Sabtu, 04 Mei 2013

Awas Hujan Meluas (BI SS 2013)

Berdasarkan citra satelit MTSAT yang dilansir pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, awas hujan masih meluas di sebagian besar wilayah di Indonesia. Hingga beberapa hari ke depan, sejumlah daerah masih berpeluang besar hujan, kecuali kawasan Nusa Tenggara hingga Bali dan Jawa bagian timur yang terpantau lapisan awannya yang menipis.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, saat ini masih belum sepenuhnya wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Hingga akhir April dari 342 zona musim yang ditetapkan, diperkirakan hanya 111 zona atau 32,5 persen yang memasuki musim kemarau.
Sebagian besar wilayah yang memasuki musim kemarau itu terdapat di Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kalimantan dan Papua sama sekali belum diprediksi memasuki musim kemarau. Sebagian besar wilayah Sumatera juga belum diprediksi memasuki musim kemarau.
Suplai awan hujan dari Samudra Hindia masih banyak mempengaruhi hujan di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat. Hujan lebat di wilayah Jakarta  dan sekitarnya kemarin, mengakibatkan adanya beberapa genenangan air di sejumlah ruas jalan, pohon tumbang dan kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan. 
Potensi hujan ekstrem masih berpeluang ada. Hindari pohon-pohon serta papan-papan reklame yang berisiko tumbang. BMKG juga melansir, beberapa wilayah perairan berpeluang angin kencang di atas 27 kilometer per jam, seperti di Laut Banda, Laut Timor, Laut Arafuru, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur dan Samudra Pasifik di timur Filipina.

Sumber :
Share on :
Show comments
Hide comments

0 comments:

Posting Komentar

Berdasarkan citra satelit MTSAT yang dilansir pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, awas hujan masih meluas di sebagian besar wilayah di Indonesia. Hingga beberapa hari ke depan, sejumlah daerah masih berpeluang besar hujan, kecuali kawasan Nusa Tenggara hingga Bali dan Jawa bagian timur yang terpantau lapisan awannya yang menipis.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, saat ini masih belum sepenuhnya wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Hingga akhir April dari 342 zona musim yang ditetapkan, diperkirakan hanya 111 zona atau 32,5 persen yang memasuki musim kemarau.
Sebagian besar wilayah yang memasuki musim kemarau itu terdapat di Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kalimantan dan Papua sama sekali belum diprediksi memasuki musim kemarau. Sebagian besar wilayah Sumatera juga belum diprediksi memasuki musim kemarau.
Suplai awan hujan dari Samudra Hindia masih banyak mempengaruhi hujan di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat. Hujan lebat di wilayah Jakarta  dan sekitarnya kemarin, mengakibatkan adanya beberapa genenangan air di sejumlah ruas jalan, pohon tumbang dan kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan. 
Potensi hujan ekstrem masih berpeluang ada. Hindari pohon-pohon serta papan-papan reklame yang berisiko tumbang. BMKG juga melansir, beberapa wilayah perairan berpeluang angin kencang di atas 27 kilometer per jam, seperti di Laut Banda, Laut Timor, Laut Arafuru, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur dan Samudra Pasifik di timur Filipina.

Sumber :

Berdasarkan citra satelit MTSAT yang dilansir pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, awas hujan masih meluas di sebagian besar wilayah di Indonesia. Hingga beberapa hari ke depan, sejumlah daerah masih berpeluang besar hujan, kecuali kawasan Nusa Tenggara hingga Bali dan Jawa bagian timur yang terpantau lapisan awannya yang menipis.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, saat ini masih belum sepenuhnya wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Hingga akhir April dari 342 zona musim yang ditetapkan, diperkirakan hanya 111 zona atau 32,5 persen yang memasuki musim kemarau.
Sebagian besar wilayah yang memasuki musim kemarau itu terdapat di Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kalimantan dan Papua sama sekali belum diprediksi memasuki musim kemarau. Sebagian besar wilayah Sumatera juga belum diprediksi memasuki musim kemarau.
Suplai awan hujan dari Samudra Hindia masih banyak mempengaruhi hujan di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat. Hujan lebat di wilayah Jakarta  dan sekitarnya kemarin, mengakibatkan adanya beberapa genenangan air di sejumlah ruas jalan, pohon tumbang dan kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan. 
Potensi hujan ekstrem masih berpeluang ada. Hindari pohon-pohon serta papan-papan reklame yang berisiko tumbang. BMKG juga melansir, beberapa wilayah perairan berpeluang angin kencang di atas 27 kilometer per jam, seperti di Laut Banda, Laut Timor, Laut Arafuru, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur dan Samudra Pasifik di timur Filipina.

Sumber :

Berdasarkan citra satelit MTSAT yang dilansir pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, awas hujan masih meluas di sebagian besar wilayah di Indonesia. Hingga beberapa hari ke depan, sejumlah daerah masih berpeluang besar hujan, kecuali kawasan Nusa Tenggara hingga Bali dan Jawa bagian timur yang terpantau lapisan awannya yang menipis.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, saat ini masih belum sepenuhnya wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Hingga akhir April dari 342 zona musim yang ditetapkan, diperkirakan hanya 111 zona atau 32,5 persen yang memasuki musim kemarau.
Sebagian besar wilayah yang memasuki musim kemarau itu terdapat di Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kalimantan dan Papua sama sekali belum diprediksi memasuki musim kemarau. Sebagian besar wilayah Sumatera juga belum diprediksi memasuki musim kemarau.
Suplai awan hujan dari Samudra Hindia masih banyak mempengaruhi hujan di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat. Hujan lebat di wilayah Jakarta  dan sekitarnya kemarin, mengakibatkan adanya beberapa genenangan air di sejumlah ruas jalan, pohon tumbang dan kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan. 
Potensi hujan ekstrem masih berpeluang ada. Hindari pohon-pohon serta papan-papan reklame yang berisiko tumbang. BMKG juga melansir, beberapa wilayah perairan berpeluang angin kencang di atas 27 kilometer per jam, seperti di Laut Banda, Laut Timor, Laut Arafuru, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur dan Samudra Pasifik di timur Filipina.

Sumber :