Minggu, 17 November 2013

SAP Sales & Distribution (SAP-SD)

SD-Sales & Distribution ini adalah salah satu modul SAP yang  membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order  (sales support, sales, shipping dan billing). SD (Sales Distribution berfungsi untuk menangani proses penjualan (sales) dan pengelolaan pengiriman barang ke customer. Sales & Distribution merupakan dasar dari semua transaksi yang dijalankan. Sales & Distribution  terdiri dari seluruh master data, system configuration, dan transaksi untuk menyelesaikan proses pemesanan.

Beberapa sebab mengapa proses Sales & Distribution adalah hal yang penting bagi perusahaan adalah: 
Keinginan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu terhadap barang atau jasa berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Kemajuan teknologi informasi (IT) yang memungkinkan proses penjualan dan distribusi dilakukan secara elektronik dan real-time bahkan dari jarak yang jauh.
Globalisasi yang menuntut perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan produk serta mendapatkan informasinya secara cepat dan handal tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kebutuhan untuk memangkas biaya yang ada namun tetap dituntut untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan.

Berikut ini adalah diagram dari SAP mengenai Sales & Distribution sebagai berikut :
Keterangan : 
SAP-Sales & Distribution dibagi menjadi 4 sub modul, sebagai berikut : 
1. Sales Support 
Pada sub-modul Sales Support terdapat beberapa kegiatan seperti pencarian pelanggan, penentuan strategi promosi, pengelolaan data pelanggan dan kompetitor serta aktivitas marketing lainnya berdasarkan informasi yang ada di Sales Information System. Data dan informasi akan dikelola dalam SAP dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan pengembangan lebih lanjut.
2. Sales
Sub-modul Sales berisi kegiatan yang dimulai dari penerimaan permintaan pelanggan (inquiry) hingga pembuatan sales order. Sub-modul ini juga menangani proses kontrak dengan pelanggan (Contract), retur barang (Returns) dan persetujuan atau perjanjian dalam jadwal pengiriman barang atau jasa (Scheduling Agreement). Pada sub-modul Sales juga terdapat fitur Pricing yang sangat fleksibel dan menjadi andalan dari SAP-SD.
3. Shipping 
Sub-modul Shipping berisi proses yang berhubungan dengan pengiriman barang atau penyampaian jasa ke pelanggan.
4. Billing
Sub-modul Billing berisi proses yang berhubungan dengan penagihan dan pembayaran. Sub-modul ini juga melayani proses Credit Memo dan Debit Memo.

- Credit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu besar sehingga memerlukan pemotongan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga karena lupa memberikan diskon yang dijanjikan sehingga harga menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

- Debit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu rendah sehingga memerlukan penambahan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga sehingga harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari yang seharusnya. 

Integrasi SAP-SD dengan modul SAP lainnya
SAP-SD akan memanfaatkan informasi yang ada di Sales Information System dalam proses bisnisnya. SAP-SD juga berinteraksi dengan modul-modul lainnya, seperti Material Management (SAP-MM) dan Financial Accounting (SAP-FI). Interaksi dengan SAP-MM terjadi dalam beberapa proses, seperti rencana pengadaan atau pembuatan produk jika stok yang tersedia tidak mencukupi. Interaksi dengan SAP-FI terjadi dalam beberapa proses seperti pencatatan keuangan dari transaksi yang terjadi.

Organizational Unit dalam SAP-SD
Organizational Unit adalah struktur obyek yang ada di SAP dan merepresentasikan obyek-obyek nyata yang terlibat dalam supply chainperusahaan. Organizational Unit di SAP-SD dapat dikelompokkan menjadi Sales Area dan Internal Organization.

- Sales Area
Sales Area merupakan kombinasi antara sales organization, distribution dan division yang membentuk sebuah kesatuan. 

Sales Area memiliki tiga organizational unit,  sebagai berikut :
1. Sales Organization
Sales Organization merepresentasikan bagian dari perusahaan yang di dalamnya terdapat proses penjualan dan distribusi barang. Biasanya, Sales Organization di SAP difokuskan pada area-area penjualan tertentu dan dibagi berdasarkan wilayah. 
Contoh: Sales Organization Jawa Timur, Sales Organization Jawa Barat.
2. Distribution Chanel 
Distribution Channel merupakan pembagian area penjualan berdasarkan bagaimana produk atau layanan disampaikan atau diterima oleh pelanggan. 
Contoh: wholesale, retail.
3. Division
Division merupakan pembagian area penjualan berdasarkan produk yang dijual. 
Contoh: Unit Alat Berat, Spare-part.

- Internal Organization
Internal Organization dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : 
1. Sales Office
Sales Office merepresentasikan cabang dari perusahaan dimana terjadi aktivitas penjualan. Sales Office dapat menangani satu atau lebih Sales Area.
2. Sales Group
Sales Group merupakan sekumpulan Sales Personnel yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
3. Sales Personnel
Sales Personnel adalah seorang sales yang bekerja di sebuah perusahaan.

Proses Order to Cash



Keterangan : 
Proses menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dimulai dengan interaksi awal antara pelanggan dan penjual.  Hal ini berakhir setelah produk yang dibeli telah dikirim/disampaikan. Proses Pertama yaitu membuat Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung.  Kemudian membuat Sales order dengan atau tanpa referensi dari dokumen sebelumnya. Sales Order ini dilakukan setelah penjualan telah dikonfirmasi oleh pelanggan, maka pesanan penjualan disusun untuk membantu dalam pengolahan pesanan. Dengan selesainya order penjualan, modul lainnya dapat memanfaatkan data untuk menyelesaikan proses penjualan. Membuat dokumen pengiriman dimana barang secara fisik telah diterima. Mengubah dokumen pengiriman sehingga mencerminkan pengambilan (picking). Lalu, proses selanjutnya mengubah dokumen pengiriman hingga mencerminkan hasil Goods Issue. Sebelum, barang secara fisik dikirim maka diperlukan memo Kredit atau debit dengan atau tanpa referensi dokumen sebelumnya. Setelah itu, membuat Dokumen pembayaran  lalu mencetak faktur atau tagihan biaya (invoice).

sumber : 



Share on :
Show comments
Hide comments

0 comments:

Posting Komentar

SD-Sales & Distribution ini adalah salah satu modul SAP yang  membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order  (sales support, sales, shipping dan billing). SD (Sales Distribution berfungsi untuk menangani proses penjualan (sales) dan pengelolaan pengiriman barang ke customer. Sales & Distribution merupakan dasar dari semua transaksi yang dijalankan. Sales & Distribution  terdiri dari seluruh master data, system configuration, dan transaksi untuk menyelesaikan proses pemesanan.

Beberapa sebab mengapa proses Sales & Distribution adalah hal yang penting bagi perusahaan adalah: 
Keinginan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu terhadap barang atau jasa berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Kemajuan teknologi informasi (IT) yang memungkinkan proses penjualan dan distribusi dilakukan secara elektronik dan real-time bahkan dari jarak yang jauh.
Globalisasi yang menuntut perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan produk serta mendapatkan informasinya secara cepat dan handal tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kebutuhan untuk memangkas biaya yang ada namun tetap dituntut untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan.

Berikut ini adalah diagram dari SAP mengenai Sales & Distribution sebagai berikut :
Keterangan : 
SAP-Sales & Distribution dibagi menjadi 4 sub modul, sebagai berikut : 
1. Sales Support 
Pada sub-modul Sales Support terdapat beberapa kegiatan seperti pencarian pelanggan, penentuan strategi promosi, pengelolaan data pelanggan dan kompetitor serta aktivitas marketing lainnya berdasarkan informasi yang ada di Sales Information System. Data dan informasi akan dikelola dalam SAP dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan pengembangan lebih lanjut.
2. Sales
Sub-modul Sales berisi kegiatan yang dimulai dari penerimaan permintaan pelanggan (inquiry) hingga pembuatan sales order. Sub-modul ini juga menangani proses kontrak dengan pelanggan (Contract), retur barang (Returns) dan persetujuan atau perjanjian dalam jadwal pengiriman barang atau jasa (Scheduling Agreement). Pada sub-modul Sales juga terdapat fitur Pricing yang sangat fleksibel dan menjadi andalan dari SAP-SD.
3. Shipping 
Sub-modul Shipping berisi proses yang berhubungan dengan pengiriman barang atau penyampaian jasa ke pelanggan.
4. Billing
Sub-modul Billing berisi proses yang berhubungan dengan penagihan dan pembayaran. Sub-modul ini juga melayani proses Credit Memo dan Debit Memo.

- Credit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu besar sehingga memerlukan pemotongan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga karena lupa memberikan diskon yang dijanjikan sehingga harga menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

- Debit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu rendah sehingga memerlukan penambahan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga sehingga harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari yang seharusnya. 

Integrasi SAP-SD dengan modul SAP lainnya
SAP-SD akan memanfaatkan informasi yang ada di Sales Information System dalam proses bisnisnya. SAP-SD juga berinteraksi dengan modul-modul lainnya, seperti Material Management (SAP-MM) dan Financial Accounting (SAP-FI). Interaksi dengan SAP-MM terjadi dalam beberapa proses, seperti rencana pengadaan atau pembuatan produk jika stok yang tersedia tidak mencukupi. Interaksi dengan SAP-FI terjadi dalam beberapa proses seperti pencatatan keuangan dari transaksi yang terjadi.

Organizational Unit dalam SAP-SD
Organizational Unit adalah struktur obyek yang ada di SAP dan merepresentasikan obyek-obyek nyata yang terlibat dalam supply chainperusahaan. Organizational Unit di SAP-SD dapat dikelompokkan menjadi Sales Area dan Internal Organization.

- Sales Area
Sales Area merupakan kombinasi antara sales organization, distribution dan division yang membentuk sebuah kesatuan. 

Sales Area memiliki tiga organizational unit,  sebagai berikut :
1. Sales Organization
Sales Organization merepresentasikan bagian dari perusahaan yang di dalamnya terdapat proses penjualan dan distribusi barang. Biasanya, Sales Organization di SAP difokuskan pada area-area penjualan tertentu dan dibagi berdasarkan wilayah. 
Contoh: Sales Organization Jawa Timur, Sales Organization Jawa Barat.
2. Distribution Chanel 
Distribution Channel merupakan pembagian area penjualan berdasarkan bagaimana produk atau layanan disampaikan atau diterima oleh pelanggan. 
Contoh: wholesale, retail.
3. Division
Division merupakan pembagian area penjualan berdasarkan produk yang dijual. 
Contoh: Unit Alat Berat, Spare-part.

- Internal Organization
Internal Organization dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : 
1. Sales Office
Sales Office merepresentasikan cabang dari perusahaan dimana terjadi aktivitas penjualan. Sales Office dapat menangani satu atau lebih Sales Area.
2. Sales Group
Sales Group merupakan sekumpulan Sales Personnel yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
3. Sales Personnel
Sales Personnel adalah seorang sales yang bekerja di sebuah perusahaan.

Proses Order to Cash



Keterangan : 
Proses menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dimulai dengan interaksi awal antara pelanggan dan penjual.  Hal ini berakhir setelah produk yang dibeli telah dikirim/disampaikan. Proses Pertama yaitu membuat Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung.  Kemudian membuat Sales order dengan atau tanpa referensi dari dokumen sebelumnya. Sales Order ini dilakukan setelah penjualan telah dikonfirmasi oleh pelanggan, maka pesanan penjualan disusun untuk membantu dalam pengolahan pesanan. Dengan selesainya order penjualan, modul lainnya dapat memanfaatkan data untuk menyelesaikan proses penjualan. Membuat dokumen pengiriman dimana barang secara fisik telah diterima. Mengubah dokumen pengiriman sehingga mencerminkan pengambilan (picking). Lalu, proses selanjutnya mengubah dokumen pengiriman hingga mencerminkan hasil Goods Issue. Sebelum, barang secara fisik dikirim maka diperlukan memo Kredit atau debit dengan atau tanpa referensi dokumen sebelumnya. Setelah itu, membuat Dokumen pembayaran  lalu mencetak faktur atau tagihan biaya (invoice).

sumber : 



SD-Sales & Distribution ini adalah salah satu modul SAP yang  membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order  (sales support, sales, shipping dan billing). SD (Sales Distribution berfungsi untuk menangani proses penjualan (sales) dan pengelolaan pengiriman barang ke customer. Sales & Distribution merupakan dasar dari semua transaksi yang dijalankan. Sales & Distribution  terdiri dari seluruh master data, system configuration, dan transaksi untuk menyelesaikan proses pemesanan.

Beberapa sebab mengapa proses Sales & Distribution adalah hal yang penting bagi perusahaan adalah: 
Keinginan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu terhadap barang atau jasa berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Kemajuan teknologi informasi (IT) yang memungkinkan proses penjualan dan distribusi dilakukan secara elektronik dan real-time bahkan dari jarak yang jauh.
Globalisasi yang menuntut perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan produk serta mendapatkan informasinya secara cepat dan handal tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kebutuhan untuk memangkas biaya yang ada namun tetap dituntut untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan.

Berikut ini adalah diagram dari SAP mengenai Sales & Distribution sebagai berikut :
Keterangan : 
SAP-Sales & Distribution dibagi menjadi 4 sub modul, sebagai berikut : 
1. Sales Support 
Pada sub-modul Sales Support terdapat beberapa kegiatan seperti pencarian pelanggan, penentuan strategi promosi, pengelolaan data pelanggan dan kompetitor serta aktivitas marketing lainnya berdasarkan informasi yang ada di Sales Information System. Data dan informasi akan dikelola dalam SAP dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan pengembangan lebih lanjut.
2. Sales
Sub-modul Sales berisi kegiatan yang dimulai dari penerimaan permintaan pelanggan (inquiry) hingga pembuatan sales order. Sub-modul ini juga menangani proses kontrak dengan pelanggan (Contract), retur barang (Returns) dan persetujuan atau perjanjian dalam jadwal pengiriman barang atau jasa (Scheduling Agreement). Pada sub-modul Sales juga terdapat fitur Pricing yang sangat fleksibel dan menjadi andalan dari SAP-SD.
3. Shipping 
Sub-modul Shipping berisi proses yang berhubungan dengan pengiriman barang atau penyampaian jasa ke pelanggan.
4. Billing
Sub-modul Billing berisi proses yang berhubungan dengan penagihan dan pembayaran. Sub-modul ini juga melayani proses Credit Memo dan Debit Memo.

- Credit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu besar sehingga memerlukan pemotongan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga karena lupa memberikan diskon yang dijanjikan sehingga harga menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

- Debit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu rendah sehingga memerlukan penambahan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga sehingga harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari yang seharusnya. 

Integrasi SAP-SD dengan modul SAP lainnya
SAP-SD akan memanfaatkan informasi yang ada di Sales Information System dalam proses bisnisnya. SAP-SD juga berinteraksi dengan modul-modul lainnya, seperti Material Management (SAP-MM) dan Financial Accounting (SAP-FI). Interaksi dengan SAP-MM terjadi dalam beberapa proses, seperti rencana pengadaan atau pembuatan produk jika stok yang tersedia tidak mencukupi. Interaksi dengan SAP-FI terjadi dalam beberapa proses seperti pencatatan keuangan dari transaksi yang terjadi.

Organizational Unit dalam SAP-SD
Organizational Unit adalah struktur obyek yang ada di SAP dan merepresentasikan obyek-obyek nyata yang terlibat dalam supply chainperusahaan. Organizational Unit di SAP-SD dapat dikelompokkan menjadi Sales Area dan Internal Organization.

- Sales Area
Sales Area merupakan kombinasi antara sales organization, distribution dan division yang membentuk sebuah kesatuan. 

Sales Area memiliki tiga organizational unit,  sebagai berikut :
1. Sales Organization
Sales Organization merepresentasikan bagian dari perusahaan yang di dalamnya terdapat proses penjualan dan distribusi barang. Biasanya, Sales Organization di SAP difokuskan pada area-area penjualan tertentu dan dibagi berdasarkan wilayah. 
Contoh: Sales Organization Jawa Timur, Sales Organization Jawa Barat.
2. Distribution Chanel 
Distribution Channel merupakan pembagian area penjualan berdasarkan bagaimana produk atau layanan disampaikan atau diterima oleh pelanggan. 
Contoh: wholesale, retail.
3. Division
Division merupakan pembagian area penjualan berdasarkan produk yang dijual. 
Contoh: Unit Alat Berat, Spare-part.

- Internal Organization
Internal Organization dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : 
1. Sales Office
Sales Office merepresentasikan cabang dari perusahaan dimana terjadi aktivitas penjualan. Sales Office dapat menangani satu atau lebih Sales Area.
2. Sales Group
Sales Group merupakan sekumpulan Sales Personnel yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
3. Sales Personnel
Sales Personnel adalah seorang sales yang bekerja di sebuah perusahaan.

Proses Order to Cash



Keterangan : 
Proses menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dimulai dengan interaksi awal antara pelanggan dan penjual.  Hal ini berakhir setelah produk yang dibeli telah dikirim/disampaikan. Proses Pertama yaitu membuat Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung.  Kemudian membuat Sales order dengan atau tanpa referensi dari dokumen sebelumnya. Sales Order ini dilakukan setelah penjualan telah dikonfirmasi oleh pelanggan, maka pesanan penjualan disusun untuk membantu dalam pengolahan pesanan. Dengan selesainya order penjualan, modul lainnya dapat memanfaatkan data untuk menyelesaikan proses penjualan. Membuat dokumen pengiriman dimana barang secara fisik telah diterima. Mengubah dokumen pengiriman sehingga mencerminkan pengambilan (picking). Lalu, proses selanjutnya mengubah dokumen pengiriman hingga mencerminkan hasil Goods Issue. Sebelum, barang secara fisik dikirim maka diperlukan memo Kredit atau debit dengan atau tanpa referensi dokumen sebelumnya. Setelah itu, membuat Dokumen pembayaran  lalu mencetak faktur atau tagihan biaya (invoice).

sumber : 



SD-Sales & Distribution ini adalah salah satu modul SAP yang  membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order  (sales support, sales, shipping dan billing). SD (Sales Distribution berfungsi untuk menangani proses penjualan (sales) dan pengelolaan pengiriman barang ke customer. Sales & Distribution merupakan dasar dari semua transaksi yang dijalankan. Sales & Distribution  terdiri dari seluruh master data, system configuration, dan transaksi untuk menyelesaikan proses pemesanan.

Beberapa sebab mengapa proses Sales & Distribution adalah hal yang penting bagi perusahaan adalah: 
Keinginan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu terhadap barang atau jasa berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Kemajuan teknologi informasi (IT) yang memungkinkan proses penjualan dan distribusi dilakukan secara elektronik dan real-time bahkan dari jarak yang jauh.
Globalisasi yang menuntut perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan produk serta mendapatkan informasinya secara cepat dan handal tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kebutuhan untuk memangkas biaya yang ada namun tetap dituntut untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan.

Berikut ini adalah diagram dari SAP mengenai Sales & Distribution sebagai berikut :
Keterangan : 
SAP-Sales & Distribution dibagi menjadi 4 sub modul, sebagai berikut : 
1. Sales Support 
Pada sub-modul Sales Support terdapat beberapa kegiatan seperti pencarian pelanggan, penentuan strategi promosi, pengelolaan data pelanggan dan kompetitor serta aktivitas marketing lainnya berdasarkan informasi yang ada di Sales Information System. Data dan informasi akan dikelola dalam SAP dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan pengembangan lebih lanjut.
2. Sales
Sub-modul Sales berisi kegiatan yang dimulai dari penerimaan permintaan pelanggan (inquiry) hingga pembuatan sales order. Sub-modul ini juga menangani proses kontrak dengan pelanggan (Contract), retur barang (Returns) dan persetujuan atau perjanjian dalam jadwal pengiriman barang atau jasa (Scheduling Agreement). Pada sub-modul Sales juga terdapat fitur Pricing yang sangat fleksibel dan menjadi andalan dari SAP-SD.
3. Shipping 
Sub-modul Shipping berisi proses yang berhubungan dengan pengiriman barang atau penyampaian jasa ke pelanggan.
4. Billing
Sub-modul Billing berisi proses yang berhubungan dengan penagihan dan pembayaran. Sub-modul ini juga melayani proses Credit Memo dan Debit Memo.

- Credit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu besar sehingga memerlukan pemotongan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga karena lupa memberikan diskon yang dijanjikan sehingga harga menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

- Debit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu rendah sehingga memerlukan penambahan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga sehingga harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari yang seharusnya. 

Integrasi SAP-SD dengan modul SAP lainnya
SAP-SD akan memanfaatkan informasi yang ada di Sales Information System dalam proses bisnisnya. SAP-SD juga berinteraksi dengan modul-modul lainnya, seperti Material Management (SAP-MM) dan Financial Accounting (SAP-FI). Interaksi dengan SAP-MM terjadi dalam beberapa proses, seperti rencana pengadaan atau pembuatan produk jika stok yang tersedia tidak mencukupi. Interaksi dengan SAP-FI terjadi dalam beberapa proses seperti pencatatan keuangan dari transaksi yang terjadi.

Organizational Unit dalam SAP-SD
Organizational Unit adalah struktur obyek yang ada di SAP dan merepresentasikan obyek-obyek nyata yang terlibat dalam supply chainperusahaan. Organizational Unit di SAP-SD dapat dikelompokkan menjadi Sales Area dan Internal Organization.

- Sales Area
Sales Area merupakan kombinasi antara sales organization, distribution dan division yang membentuk sebuah kesatuan. 

Sales Area memiliki tiga organizational unit,  sebagai berikut :
1. Sales Organization
Sales Organization merepresentasikan bagian dari perusahaan yang di dalamnya terdapat proses penjualan dan distribusi barang. Biasanya, Sales Organization di SAP difokuskan pada area-area penjualan tertentu dan dibagi berdasarkan wilayah. 
Contoh: Sales Organization Jawa Timur, Sales Organization Jawa Barat.
2. Distribution Chanel 
Distribution Channel merupakan pembagian area penjualan berdasarkan bagaimana produk atau layanan disampaikan atau diterima oleh pelanggan. 
Contoh: wholesale, retail.
3. Division
Division merupakan pembagian area penjualan berdasarkan produk yang dijual. 
Contoh: Unit Alat Berat, Spare-part.

- Internal Organization
Internal Organization dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : 
1. Sales Office
Sales Office merepresentasikan cabang dari perusahaan dimana terjadi aktivitas penjualan. Sales Office dapat menangani satu atau lebih Sales Area.
2. Sales Group
Sales Group merupakan sekumpulan Sales Personnel yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
3. Sales Personnel
Sales Personnel adalah seorang sales yang bekerja di sebuah perusahaan.

Proses Order to Cash



Keterangan : 
Proses menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dimulai dengan interaksi awal antara pelanggan dan penjual.  Hal ini berakhir setelah produk yang dibeli telah dikirim/disampaikan. Proses Pertama yaitu membuat Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung.  Kemudian membuat Sales order dengan atau tanpa referensi dari dokumen sebelumnya. Sales Order ini dilakukan setelah penjualan telah dikonfirmasi oleh pelanggan, maka pesanan penjualan disusun untuk membantu dalam pengolahan pesanan. Dengan selesainya order penjualan, modul lainnya dapat memanfaatkan data untuk menyelesaikan proses penjualan. Membuat dokumen pengiriman dimana barang secara fisik telah diterima. Mengubah dokumen pengiriman sehingga mencerminkan pengambilan (picking). Lalu, proses selanjutnya mengubah dokumen pengiriman hingga mencerminkan hasil Goods Issue. Sebelum, barang secara fisik dikirim maka diperlukan memo Kredit atau debit dengan atau tanpa referensi dokumen sebelumnya. Setelah itu, membuat Dokumen pembayaran  lalu mencetak faktur atau tagihan biaya (invoice).

sumber :