Minggu, 17 November 2013 0 comments

Istilah-istilah Modul Pada SAP

Scheduling Agreement

Scheduling Agreement adalah persetujuan dengan pelanggan mengenai tanggal pengiriman barang atau penyampaian jasa beserta jumlahnya. Biasanya  Scheduling Agreement dibuat ketika terjadi beberapa kali pengiriman dalam satu order sehingga memerlukan kepastian jadwal dan jumlah bagi perusahaan maupun pelanggan.

Customer Contract

Customer Contract adalah perjanjian antara pelanggan dan perusahaan mengenai proses bisnis dan ketentuan yang berlaku di dalamnya. Versi standar SAP memberikan 4 kategori kontrak, yaitu:
1. Master Contract
Master Contract  adalah dokumen yang digunakan untuk mengelompokkan beberapa contract sehingga kondisi yang ditentukan di Master Contract dapat diterima di semua contract yang ada di dalamnya serta data-data yang digunakan bersifat konsisten.
2. Quantity Contract
Quantity Contract  adalah perjanjian yang menyatakan bahwa pelanggan akan memesan barang yang telah ditentukan jumlahnya dalam periode waktu tertentu. Quantity Contract berisi jumlah barang, informasi harga, namun tidak terdapat tanggal pengiriman.
3. Value Contract
Value Contract  adalah perjanjian yang menyatakan pelanggan akan menerima barang atau jasa sejumlah nilai yang telah disepakati dalam periode waktu tertentu. Value Contract berisi sejumlah produk atau kelompok produk atau jasa yang akan diterima pelanggan beserta nilai yang disepakati.
4. Service Contract
Service Contract  adalah perjanjian yang berisi kondisi dari layanan (services) terhadap pelanggan. Service Contract berisi batas tanggal kevalidan, kondisi pembatalan kontrak, persetujuan harga dan beberapa informasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan dan pelanggan.

Availability Check

Availability Check adalah proses untuk memastikan apakah produk tersedia untuk memenuhi tanggal pengiriman yang diminta oleh pelanggan. Jika tidak, sistem akan mengkalkulasi kapan tanggal pengiriman yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Free of Charge Delivery
Free of Charge Delivery merupakan pengiriman barang secara gratis kepada pelanggan yang ditujukan sebagai contoh atau sample.

Free of Charge Subsequent Delivery
Free of Charge Subsequent Delivery adalah pengiriman barang secara gratis kepada pelanggan yang ditujukan untuk pengganti barang yang rusak atau sebagai penambah ketika barang yang diterima pelanggan kurang.

Returns
Returns adalah proses pengembalian barang yang dibeli oleh pelanggan. Pada umumnya, pengembalian barang disebabkan karena barang rusak atau proses pengiriman terlambat.

Backorder Processing
Backorder Processing terjadi ketika pesanan pelanggan tidak dapat dipenuhi karena hal-hal tertentu, biasanya karena stok yang tersedia sedang habis. Oleh karena itu dilakukan Backorder Processing ketika barang yang dipesan sudah tersedia untuk memenuhi pesanan pelanggan tersebut. Persentase Backorder, baik jumlah order, barang atau hari, biasanya digunakan untuk menilai kualitas customer service perusahaan serta efektivitas dari inventory management.

Consignment Stok Processing
Barang Consignment adalah barang yang disimpan di lokasi pelanggan, namun merupakan milik perusahaan. Pelanggan tidak diharuskan membayar barang tersebut hingga pelanggan mengambilnya untuk digunakan. Barang Consigment yang tidak digunakan akan dikembalikan ke perusahaan.

Returnable Packaging
Returnable Packaging adalah barang milik perusahaan yang berada di tempat pelanggan (biasanya digunakan sebagai packaging saat proses pengiriman) dan harus dikembalikan ke perusahaan. Jika barang tersebut tidak dikembalikan, pelanggan dianggap membelinya dan harus membayar.

Make-To-Order Production
Make-To-Order Production adalah proses dimana sebuah produk dibuat secara khusus bagi pelanggan tertentu. Berbeda dengan produksi massal dimana barang diproduksi secara terus menerus, pada Make-To-Order Production barang hanya dibuat satu kali walaupun terdapat kemungkinan ke depannya barang sejenis akan kembali diproduksi.

Individual Purchase Order

Individual Purchase Order dilakukan ketika pelanggan membeli barang yang tidak tersedia di gudang sehingga harus memesan ke external vendor. Prosesnya dimulai dari pelanggan memesan barang. Setelah pengecekan barang dilakukan dan barang dinyatakan tidak tersedia, sistem akan membuat pesanan ke external vendor. Barang akan dikirim external vendor ke perusahaan, setelah itu perusahaan akan mengirim ke pelanggan.

Bills Of Materials in Sales Document
Bill of Material (BOM) mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun sebuah produk. Contoh: Monitor, Keyboard, CPU adalah komponen yang menyusun komputer.

Third-Party Order Processing


Third-Party Order Processing adalah proses dimana perusahaan tidak mengirimkan barang kepada pelanggan, melainkan menyerahkan pesanan kepada vendor dan vendor tersebut yang akan mengirimkan barang kepada pelanggan. Tagihan akan dikirim vendor ke perusahaan dan perusahaan akan membuat tagihan untuk pelanggan.

Batches in Sales Processing
Dalam proses produksi, ada beberapa produk yang jenisnya sama, namun memiliki perbedaan yang diakibatkan oleh proses produksi. Contoh: Produk beras yang diproduksi di bulan Oktober dan November memiliki expired date yang berbeda sehingga perlu dikelompokkan secara khusus walaupun produknya sama. Batch Material adalah pengelompokan produk atau material yang sama, namun memiliki sedikit perbedaan karena diproduksi di waktu atau tempat yang berbeda.

Configurable Materials in Sales Documents
Configurable Materials adalah produk kompleks yang dapat diproduksi dalam beberapa varian. Contoh: Alat berat yang dapat diproduksi dengan wheel atau crawler.

0 comments

Proses Bisnis Pada Modul SD (Sales and Distribution)

Berikut ini adalah beberapa proses bisnis yang ada pada Modul SD (Sales and Distribution) SAP sebagai berikut : 
a. Inquiry
Inquiry yaitu pelanggan meminta informasi rinci tentang barang-barang tertentu, dalam harga yang sudah ditentukan. Kita menggunakan proses bisnis ini dalam rangka untuk menanggapi permintaan yang dibuat oleh calon pelanggan untuk informasi tentang barang-barang tertentu, dan khususnya, pada harga. Calon pelanggan menghubungi  vendor  dan meminta informasi  yang detail tentang produk.  Kita dapat membuat inquiry pada SAP CRM.  

Berikut ini merupakan alur proses inquiry yang terjadi pada CRM SAP :
1.  Membuat Inquiry Calon pelanggan membuat  sebuah inquiry mengenai satu atau beberapa produk  dari perusahaan. Perusahaan membuatkan Inquiry.
2. Membuat Aktivitas Perusahaan membuat suatu kegiatan dalam rangka untuk mengambil kontak pribadi dengan mitra bisnis dikemudian hari, jika perlu.
3.  Memonitor Status Inquiry Perusahaan memeriksa secara teratur apakah status inquiry  telah berubah, misalnya, apakah mitra bisnis tertarik pada quotation.

b. Quotation
Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung. Sebuah quotation memiliki masa berlaku. Dalam masa berlaku, pelanggan memiliki pilihan untuk menempatkan pesanan dalam kondisi yang disepakati dengan mengacu pada quotation,atau membatalkan kontrak. Perusahaan menggunakan proses bisnis ini dalam rangka untuk memberikan konfirmasi pada  mitra bisnis bahwa perusahaan akan memberikan produk dalam jumlah tertentu  pada waktu tertentu,dan untuk harga tertentu. Dalam pemrosesan quotation, berbagai fungsi penjualan tersedia untuk karyawan penjualan, serta fungsi khusus untuk quotation. 

Berikut ini merupakan proses bisnis yang menggabungkan antara inquiry dan quotation:
1. Proses ini dimulai ketika perusahaan menerima sebuah inquiry dari calon pelanggan. Pelanggan menulis atau mendokumentasikan kebutuhannya  secara lebih rinci.  Perusahaan  dapat mengelola semua dokumen bersamaan.
2. Perusahaan dapat memperkirakan biaya produk sebelum pembuatan quotation dengan pertimbangan kompleksitas produk dan  persyaratan khusus dari pelanggan. Oleh karena itu, Perusahaan membuat sebuah proyek inquiry (penyelidikan),  sehingga perusahaan dapat menetapkan biaya akun untukpemrosesan inquiry.
3. Perusahaan melakukan perencanaan awal untuk  tanggal dan biaya pada  proyek.
4. Berdasarkan biaya yang direncanakan, perusahaan menentukan harga penjualan dan mentransfernya ke quotation.  Setelah itu, perusahaan mencetak quotation dan mengirimkannya ke pelanggan.

c. Sales Order 
Sales Order adalah kontrak perjanjian antara sales organization (perusahaan) dengan pelanggan mengenai penjualan barang atau jasa beserta harga, jumlah dan waktu pengiriman.

Selain Sales Order yang bersifat standar (umum), terdapat dua jenis Special Sales Order, yaitu: 
1. Cash Order
Cash Sales adalah jenis order dimana pelanggan melakukan order, mengambil dan menerima barang serta membayarnya secara langsung (cash) dalam waktu yang berdekatan. Invoice dari Cash Sales dapat dicetak secara langsung.
2. Rush Order
Rush Order adalah jenis order dimana pelanggan melakukan order dan pengiriman terhadap pelanggan tersebut akan dilakukan pada hari yang sama. Penagihan dan pembayaran dapat dilakukan setelahnya.

d. Standart Order
Merupakan sebuah objek bisnis dari sistem Manajemen Account (FS-AM) yang menggambarkan pembayaran pesanan berkala secara kredit atau debet dari satu atau lebih rekening penerima. Standing Order dengan satu penerima disebut pesanan tunggal atau individu, sedangkan pesanan dari beberapa penerima, disebut Collective Standing Order. Untuk Standing Order, kita membedakan antara yang tetap (fixed), yang berarti jumlahnya yang selalu sama dengan yang jumlahnya selalu berubah-ubah (variabel), yang dikenal sebagai variable standing order.

e. Picking
Proses pengambilan (Picking) mencakup pengambilan barang (sesuai dengan persyaratan masing-masing pengiriman outbound) dari lokasi penyimpanan, dan penentuan jumlah yang tepat di daerah pengambilan, dimana barang akan disiapkan untuk pengiriman. Persiapan ini mungkin melibatkan proses pengemasan dan pelabelan, atau kinerja nilai-layanan tambahan. Single item atau full handling unit yang tidak memerlukan packing atau repacking dapat langsung dipindahkan ke tempat goods issue. Selanjutnya, jika cross-docking telah dilaksanakan, item yang dikirim dapat langsung dibawa dari tempat penerimaan barang, baik menggunakan planned cross-docking atau oprtunistic cross-docking.

Berikut ini,  picking dengan menggunakan dua metode sebagai berikut : 
1. Single-Step Picking yaitu membawa jumlah yang tepat diperlukan untuk pengiriman keluar.
2. Two-Step Picking yaitu suatu bentuk optimasi pengambilan (picking) di mana kita menghapus stock dari area penyimpanan secara acak atau massal berdasarkan total kebutuhan material, dan kemudian mendistribusikannya ke daerah-daerah pengambilan berdasarkan kebutuhan stock untuk pengambilan, pengepakan, dan pengiriman. 

f.  Good issue
Sebuah  goods issue  adalah sebuah pergerakan barang yang digunakan untuk menampilkan penggunaan internal material, mengeluarkan material dan pengiriman barang ke pelanggan. goods issue menghasilkan penurunan stock di gudang. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini, berbagai komponen aplikasi  (Aplication Component) dalam Sistem SAP mulai mentransfer barang dari Manajemen Gudang (WM) dengan memproduksi dokumen dimana didasarkan pada gerakan. Sistem ini juga melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan apakah material masih tersedia di gudang.

Fitur-fitur pada Goods issues pada Manajemen Gudang (Warehouse Management) dapat didasarkan pada :
1. Deliveries (Pengiriman)
Dalam hal ini, kita memilih untuk pengiriman barang yang dibuat di SD Shipping.
2. IM Posting
Ketika anda posting masalah barang di IM, maka sistem menghasilkan persyaratan transfer yang digunakan sebagai dasar untuk membuat transfer order.
3. Dua langkah Picking
Untuk dua langkah picking, proses picking dibagi menjadi 2 langkah yang terpisah. Pada langkah pertama, kita memilih jumlah seluruh bahan kebutuhan untuk mengisi permintaan (misalnya, beberapa pengiriman atau persyaratan transfer). Dan langkah kedua, kita membagi material dan mengalokasikannya untuk dicocokkan dengan persyaratan yang sesuai.

g.  Invoice
Sebuah dokumen penjualan digunakan untuk membuat  faktur atau tagihan  pelanggan untuk pengiriman barang atau layanan. Faktur biasanya dibuat setelah penerimaan barang atau kinerja pelayanan telah dikonfirmasi. Hal Ini termasuk informasi tagihan umum, seperti jumlah total, total pajak, biaya pengangkutan, vendor dan penerima faktur, dan informasi rinci (header informasi, informasi item, dan preview persetujuan).

Sumber : 

0 comments

SAP Sales & Distribution (SAP-SD)

SD-Sales & Distribution ini adalah salah satu modul SAP yang  membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order  (sales support, sales, shipping dan billing). SD (Sales Distribution berfungsi untuk menangani proses penjualan (sales) dan pengelolaan pengiriman barang ke customer. Sales & Distribution merupakan dasar dari semua transaksi yang dijalankan. Sales & Distribution  terdiri dari seluruh master data, system configuration, dan transaksi untuk menyelesaikan proses pemesanan.

Beberapa sebab mengapa proses Sales & Distribution adalah hal yang penting bagi perusahaan adalah: 
Keinginan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu terhadap barang atau jasa berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Kemajuan teknologi informasi (IT) yang memungkinkan proses penjualan dan distribusi dilakukan secara elektronik dan real-time bahkan dari jarak yang jauh.
Globalisasi yang menuntut perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan produk serta mendapatkan informasinya secara cepat dan handal tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kebutuhan untuk memangkas biaya yang ada namun tetap dituntut untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan.

Berikut ini adalah diagram dari SAP mengenai Sales & Distribution sebagai berikut :
Keterangan : 
SAP-Sales & Distribution dibagi menjadi 4 sub modul, sebagai berikut : 
1. Sales Support 
Pada sub-modul Sales Support terdapat beberapa kegiatan seperti pencarian pelanggan, penentuan strategi promosi, pengelolaan data pelanggan dan kompetitor serta aktivitas marketing lainnya berdasarkan informasi yang ada di Sales Information System. Data dan informasi akan dikelola dalam SAP dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan pengembangan lebih lanjut.
2. Sales
Sub-modul Sales berisi kegiatan yang dimulai dari penerimaan permintaan pelanggan (inquiry) hingga pembuatan sales order. Sub-modul ini juga menangani proses kontrak dengan pelanggan (Contract), retur barang (Returns) dan persetujuan atau perjanjian dalam jadwal pengiriman barang atau jasa (Scheduling Agreement). Pada sub-modul Sales juga terdapat fitur Pricing yang sangat fleksibel dan menjadi andalan dari SAP-SD.
3. Shipping 
Sub-modul Shipping berisi proses yang berhubungan dengan pengiriman barang atau penyampaian jasa ke pelanggan.
4. Billing
Sub-modul Billing berisi proses yang berhubungan dengan penagihan dan pembayaran. Sub-modul ini juga melayani proses Credit Memo dan Debit Memo.

- Credit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu besar sehingga memerlukan pemotongan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga karena lupa memberikan diskon yang dijanjikan sehingga harga menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

- Debit Memo adalah sales document yang digunakan ketika harga yang diberikan ke pelanggan terlalu rendah sehingga memerlukan penambahan. 
Contoh: Kesalahan perhitungan harga sehingga harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari yang seharusnya. 

Integrasi SAP-SD dengan modul SAP lainnya
SAP-SD akan memanfaatkan informasi yang ada di Sales Information System dalam proses bisnisnya. SAP-SD juga berinteraksi dengan modul-modul lainnya, seperti Material Management (SAP-MM) dan Financial Accounting (SAP-FI). Interaksi dengan SAP-MM terjadi dalam beberapa proses, seperti rencana pengadaan atau pembuatan produk jika stok yang tersedia tidak mencukupi. Interaksi dengan SAP-FI terjadi dalam beberapa proses seperti pencatatan keuangan dari transaksi yang terjadi.

Organizational Unit dalam SAP-SD
Organizational Unit adalah struktur obyek yang ada di SAP dan merepresentasikan obyek-obyek nyata yang terlibat dalam supply chainperusahaan. Organizational Unit di SAP-SD dapat dikelompokkan menjadi Sales Area dan Internal Organization.

- Sales Area
Sales Area merupakan kombinasi antara sales organization, distribution dan division yang membentuk sebuah kesatuan. 

Sales Area memiliki tiga organizational unit,  sebagai berikut :
1. Sales Organization
Sales Organization merepresentasikan bagian dari perusahaan yang di dalamnya terdapat proses penjualan dan distribusi barang. Biasanya, Sales Organization di SAP difokuskan pada area-area penjualan tertentu dan dibagi berdasarkan wilayah. 
Contoh: Sales Organization Jawa Timur, Sales Organization Jawa Barat.
2. Distribution Chanel 
Distribution Channel merupakan pembagian area penjualan berdasarkan bagaimana produk atau layanan disampaikan atau diterima oleh pelanggan. 
Contoh: wholesale, retail.
3. Division
Division merupakan pembagian area penjualan berdasarkan produk yang dijual. 
Contoh: Unit Alat Berat, Spare-part.

- Internal Organization
Internal Organization dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : 
1. Sales Office
Sales Office merepresentasikan cabang dari perusahaan dimana terjadi aktivitas penjualan. Sales Office dapat menangani satu atau lebih Sales Area.
2. Sales Group
Sales Group merupakan sekumpulan Sales Personnel yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
3. Sales Personnel
Sales Personnel adalah seorang sales yang bekerja di sebuah perusahaan.

Proses Order to Cash



Keterangan : 
Proses menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dimulai dengan interaksi awal antara pelanggan dan penjual.  Hal ini berakhir setelah produk yang dibeli telah dikirim/disampaikan. Proses Pertama yaitu membuat Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung.  Kemudian membuat Sales order dengan atau tanpa referensi dari dokumen sebelumnya. Sales Order ini dilakukan setelah penjualan telah dikonfirmasi oleh pelanggan, maka pesanan penjualan disusun untuk membantu dalam pengolahan pesanan. Dengan selesainya order penjualan, modul lainnya dapat memanfaatkan data untuk menyelesaikan proses penjualan. Membuat dokumen pengiriman dimana barang secara fisik telah diterima. Mengubah dokumen pengiriman sehingga mencerminkan pengambilan (picking). Lalu, proses selanjutnya mengubah dokumen pengiriman hingga mencerminkan hasil Goods Issue. Sebelum, barang secara fisik dikirim maka diperlukan memo Kredit atau debit dengan atau tanpa referensi dokumen sebelumnya. Setelah itu, membuat Dokumen pembayaran  lalu mencetak faktur atau tagihan biaya (invoice).

sumber : 



0 comments

Soal Vclass kedua Konsep Sistem Informasi Lanjut

1. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana bedanya jika dibandingkan dengan supply chain manajement ?
Jawab :
Supply chain dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir. Menyimak dari definisi ini, maka suatu supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkut bahan baku dari bumi/alam, perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan perakitan, distributor, dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen akhir.

Sedangkan Supply Chain Management (SCM) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM mengintegrasikan mulai dari pengiriman order dan prosesnya, pengadaan bahan mentah, order tracking, penyebaran informasi, perencanaan kolaboratif, pengukuran kinerja, pelayanan purna jual, dan pengembangan produk baru.

Jadi kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, sedangkan SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya.

2. Jelaskan  cakupan aktifitas pada Supply Chain Management !
Jawab :
Cakupan aktifitas pada Supply Chain Management sebagai berikut :
- Pengembangan Produk : melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam merancang produk baru.

- Pengadaan : memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier.

- Perencanaan dan Pengendalian : Demmand Planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perancanaan produksi dan persediaan.

- Produksi : Eksekusi produksi, penegndalian kualitas.

- Distribusi : Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di setiap pusat distribusi.

3.  Jelaskan peranan internet di dalam Supply Chain Management !
Jawab :
Peranan Internet Di dalam Supply Chain Management sebagai berikut :
- internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek dilapangan.
- dengan adanya internet pihak-pihak supply chain bisa membagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, tepat dan akurat.

Aplikasi internet dalam konteks Supply Chain terdiri dari :
1. Electronic Procurement (e-Procurement) adalah suatu aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang dilakukan secara elektronik. Pada model ini pembeli bisa mengundang beberapa calon supplier untuk menawarkan harga atas produk dengan spesifikasi dan jumlah tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Supplier dengan harga rendah yang akan dianggap menang. Proses lelang ini dilakukan dengan media Internet.

2. Electronic Fulfilment (e-Fulfilment) adalah pemenuhan pesanan pelanggan.
Contoh :
- Menerima order dari pelanggan, bisa melalui email atau web based ordering
- Mengelola transaksi.
- Manajemen gudang yang meliputi pengendalian persedian produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum.
- Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan,dukungan teknis dsb.
- Kegitan reverse logistics yang berupa pengembalian produk ke bagian supply chain akibat pengembalian dari pelanggan.

sumber :



0 comments

Aset Sistem Informasi Harus Di lindungi Melalui SIstem Keamanan

Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb ?

Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu (lihat gambar 6.1) :
1. Aset Fisik, meliputi :
a. Personnel
b. Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)
c. Fasilitas
d. Dokumentasi dan
e. Supplies

2. Aset Logika
a. Data / Informasi dan
b. Sofware (Sistem dan Aplikasi)


Pelaksanaan Program Keamanan (Conducting a Security Program)
Langkah-langkah utama pelaksanaan Program keamanan yaitu : 

Persiapan Rencana Pekerjaan (Preparation of a Project Plan)
Perencanaan proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :
a. Tujuan Review
b. Ruang Lingkup (Scope) Review
c. Tugas yang harus dipenuhi
d. Organisasi dari Tim Proyek
e. Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
f. Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas

Identifikasi Kekayaan (Identification of asset)
Katagori asset :
a. Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
b. Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)
c. Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
d. Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
e. Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
f. Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
g. Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
h. Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets). 

Penilaian Kekayaan (Valuation of asset)
Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan langkah paling sulit. Parker (1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada siapa yang ditanya untuk memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset.


Identifikasi Ancaman-ancaman (Threats Identification)
Lihat gbr. 6.4 Lapisan jenis ancaman aset SI


Sumber ancaman External :
1. Nature / Acts of God
2. H/W Suppliers
3. S/W Suppliers
4. Contractors
5. Other Resource Suppliers
6. Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through fair or unfair competition)
7. Debt and Equity Holders
8. Unions (strikes, sabotage, harassment)
9. Governmnets
10. Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
11. Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)

Sumber ancaman Internal :
1. Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
2. Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
3. Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.

Penilaian Kemungkinan Ancaman (Threats LikeIihood Assessment)
Contoh, perusahaan asuransi dapat menyediakan informasi tentang kemungkinan terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.

Analisis Ekspose (Exposures analysis)
Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
1. Identification of the controls in place
2. Assessment of the reliability of the controls in place
3. Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
4. Assess the resulting loss if the threat is successful

Lihat gbr. 6.5. Tugas utama tahap analisis ekspose dan gbr.5.6. Ancaman, keandalan kontrol, cakupan control, dan ekspose. 

Adjust Control 


Prepare Sequrity Control 

Untuk melindungi kontrol pada jaringan internet dengan pengaturan Firewall. Penggunaan firewall juga penting, untuk membatasi siapa saja dan program apa saja yang bisa berjalan dalam komputer kita. Penggunaan firewall penting untuk mengatasi threat, karena jika ada orang lain yang mengakses komputer kita tanpa ijin, maka hak aksesnya akan diblokir oleh firewall tersebut. 

Sumber : 
http://farida.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/16712/Bab+6+Mnj+Kontrol+Keamanan.pdf



3 comments

Cara Untuk mengamankan Suatu Sistem Informasi Sudah Terlindungi Dengan Baik

Soal Pretest
Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi?

Cara untuk mengontrol bahwa sistem informasi sudah terlindungi dengan baik yaitu: 
1. Kontrol administrative
Untuk menjamin bahwa seluruh kerangka kontrol dilaksanakan sepenuhnya.

2. Pembatasan akses terhadap data
Akses terhadap ruangan yang menjadi pusat data dibatasi sesuai dengan wewenang yang telah ditentukan.

3. Kontrol terhadap personel pengoperasi
Dokumen yang berisi prosedur-prosedur harus disediakan dan berisi pedoman-pedoman untuk melakukan suatu pekerjaan.

4. Kontrol terhadap peralatan
Kontrol terhadap peralatan-peralatan perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan agar kegagalan peralatan dapat diminimumkan.

5. Kontrol terhadap penyimpanan arsip
Kontrol ini untuk memastikan bahwa setiap pita magnetic yang digunakan untuk pengarsipan telah diberi label dengan benar dan disimpan dengan tata cara yang sesuai.

6. Kontrol terhadap akses informasi
Ada kemungkinan bahwa seseorang yang tak berhak terhadap suatu informasi berhasil membaca informasi tersebut melalui jaringan (dengan menggunakan teknik sniffer).
Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, alangkah lebih baik sekiranya informasi tersebut dikodekan dalam bentuk yang hanya bisa dibaca oleh yang berhak. Studi tentang cara mengubah suatu informasi ke dalam bentuk yang tak dapat dibaca oleh orang lain dikenal dengan istilah kriptografi.

Ada 3 tipe pengontrol untuk menghasilkan kualitas dan keamanan sistem informasi, kategori dari kontrol ini sebagai berikut:
1. Kontrol sistem informasi
2. Cara pengontrolan
3. Pengontrolan fasilitas fisik

1. Kontrol sistem informasi
Kontrol sistem informasi adalah cara dan perlengkapan atau alat yang mencoba untuk memastikan keakuratan, ketetapan dan tata cara aktivitas sistem informasi pengontrol harus menghasilkan untuk menjamin layaknya data masukan, proses tekniknya, metode dan output informasi.

- Kontrol Input
Input dari sumber dokumen biasa juga dikontrol dengan register di dalam data buku jika mereka menerima data entry personel. Kenyataannya sistem yang digunakan mengakses catatan ketepatan rekaman, semuanya masuk kedalam sistem magnetic tetapi kontrol yang jelas memelihara semua masukan sistem.

- Proses Control
Suatu data dimasukan dengan benar ke dalam sistem komputer, dimana harus diproses dengan baik, proses kontrol menghasilkan untuk identitas kesalahan dalam perhitungan arithmetic dan operasi logika. Mereka juga sudah menjamin bahwa data tidak hilang atau tidak diproses. Proses kontrol bisa juga termasuk kontrol hardware dan kontrol software.

- Kontrol Output
Kontrol output menghasilkan untuk menjamin informasi produk sudah dikoreksi dan ditransmisikan ke pengguna dalam sebuah waktu.

- Kontrol Penyimpanan
Ada 2 cara untuk melindungi data dari kerusakan:
1.mempertanggung jawabkan pengontrolan catatan program komputer dan pengorganisasian database mungkin juga memberikan untuk perpustakaan atau pengaturan database.
2.banyak database dan file terlindungi dari seseorang yang tidak berhak atau kecelakaan dalam penggunaanya dengan program keamanan dan memerlukan pengenalan yang pantas sebelum mereka dapat mengunakannya.

2. Petunjuk control / cara pengontrolan
Petunjuk kontrol adalah metode yang spesifik bagaimana organisasi pelayanan informasi sebaiknya dioperasikan untuk keamanan maksimum. Mereka membantu keakuratan perawatan dalam organisasi serta kebenaran operasi tersebut dan sistem aktivitas pengembangan.

- Pemisahan Kewajiban
Pemisahan kewajiban merupakan prinsip dasar dari tata cara pengontrolan yang memerlukan kewajiban dari pengembangan sistem operasi computer dan pengontrolan data serta file program memberikan salinan groups.

- Petunjuk Standard An Dokumentasi/Penyimpanan
Cara standar adalah penghasil yang khas dan perawatan manual dan membangun petunjuk pertolongan software. Dan dokumentasi juga tidak terhingga nilainya didalam perawatan sistem yang dibutuhkan dalam memperbaiki sistem yang telah dibuat.

- Syarat Hak
Syarat hak merupakan mengulang untuk tujuan proyek sistem penghasil, mengubah program yang merupakan permasalahan yang berulang-ulang untuk peninjauan resmi sebelum hak diberikan.

3. Pengontrolan fasilitas fisik
Pengontrol fasilitas atau pemeriksaan fisik adalah cara melindungi bodi dari kehilangan atau kerusakan. Pusat computer adalah bagian utama yang harus dilindungi dari resiko kecelakaan, kerusakan secara alami, sabotase dan lain-lain.

- Kontrol Pelindung Bodi
Bagian keamanan maksimum dan pelindung kerusakan untuk sebuah instalasi computer memerlukan beberapa tipe kontrol. Beberapa komputer inti dilindungi dari kerusakan menggunakan bagian pelindung seperti pendeteksi api dan sistem pengeluar api.

- Kontrol Telekomunikasi 
Proses telekomunikasi dan kontrol software dimulai dari sebuah peraturan dalam aktivitas kontrol data komunikasi dalam penambahan data bias di transmisikan dalam ‘scramble’ bentuk ‘ unscrambled’ dengan hanya sistem komputer untuk hak penggunanya. Metode kontrol lainnya digunakan penggunanya seperti penghubung otomatis.

- Pengontrol Kesalahan Komputer 
Departemen pelayanan informasi khasnya mengambil langkah untuk mencegah kesalahan pelengkapan dan meminimkan efek kerusakan.

- Asuransi
Asuransi cukup memberikan jaminan untuk perlindungan komputer menggunakan perusahaan. Kerugian dapat dikokohkan dalam kejadian dari kecelakaan, malapetaka, penipuan dan resiko lainnya.

Sumber :
http://pranatha3.blogspot.com/2012/11/cara-mengontrol-sistem-informasi-yang_26.html
http://makmun.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8785/komputer+c.doc
Kamis, 07 November 2013 0 comments

Tugas Vclass SPK (Sistem Penunjang Keputusan)

Soal:
Pada suatu kantor instansi membutuhkan pegawai yang terdiri dari tamatan SMP dan SMU sesuai kebutuhan organisasi tsb. Telah ditentukan bahwa untuk tenaga khusus tidak boleh melebihi 60 orang sedangkan untuk tenaga umum tidak boleh melebihi 90 orang. Untuk tenaga khusus dan umum diambil dari lulusan SMP dan SMU.
Demikian juga untuk tenaga SMP diperhitungkan 60% yang khusus sedangkan untuk tenaga SMU diperhitungkan 75% yang umum.

Pertanyaan : 
formulasikan model persoalan ini dalam bentuk pemrograman linier apabila dikehendaki jumlah tenaga maksimum 3X jumlah tenaga SMU dan 2X jumlah tenaga SMP

Perhitungkan besarnya tenaga-tenaga SMP dan SMU.

Untuk dapat melihat jawabannya, anda dapat Klik Disini  
Kamis, 04 Juli 2013 0 comments

Maskapai Penerbangan Terbaik Didunia (Bi Ss 2013)

Pameran kedirgantaraan tahunan, Paris Airshow 2013, menjadi arena adu gengsi maskapai penerbangan kelas wahid di dunia. Diajang tersebut, lembaga konsultan industri penerbangan yang bermarkas di London, Inggris, Skytrax, mengumumkan 10 maskapai penerbangan terbaik di dunia. Pemeringkatan itu adalah hasil dari survei daring antar bulan Juli 2012 sampai dengan Mei 2013 dengan melibatkan 18 juta penumpang pesawat dari 100 negara. Adapun jumlah maskapai penerbangan yang dinilai sebanyak 200 maskapai dengan kriteria penilaian mencakup 40 poin.

Berikut ini adalah maskapai penerbangan yang berada di peringkat satu sampai tiga, yaitu :

1.   Emirates
Emirates bermarkas di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab. Maskapai ini didirikan pada bulan Mei 1985 dengan tujuan Bombay, Delhi, dan Karachi. Pada Juli 1987, Emirates mulai mendarat di Eropa. Adapun rute Benua Asia mulai dioperasikan pada Juni 1990. Armada andalan Emirates saat ini adalah pesawat Boeing B777-300ER dan Airbus A380. Pada bulan Mei 2013, Emirates dikabarkan menjadi sponsor klub raksasa Spanyol, Real Madrid, untuk lima musim ke depan. Emirates dikenal dengan kode IATA, EK.

2.   Qatar Airways
Maskapai yang berpusat di Bandara Internasional Doha, Qatar ini merupakan salah satu maskapai yang berhasil meraih titel bintang lima dari Skytrax. Pada tahun 2011 dan 2012, Qatar Airways juga berhasil membesut penghargaan World’s Best Airlines dari lembaga yang sama. Qatar Airways berdiri pada 22 November 1993 dan mulai beroperasi pada 20 Januari 1994. Komposisi kepemilikan Qatar Airways saat ini adalah 50 persen Pemerintah Qatar dan sisanya swasta. Maskapai yang dikenal dengan kode IATA, QR, ini menjadi sponsor utama dalam juara La Liga 2012/2013, Barcelona. Pesawat futuristik Boeing B787-8 menjadi salah satu armada andalan mereka.  

3.   Singapore Airlines
        Siapa yang tak kenal maskapai bintang lima berjuluk SQ? Ini adalah salah satu maskapai penerbangan Asia tersukses dengan rute penerbangan ke Amerika, Eropa, Australia, dan Asia. Sejarah bisnis Singapore Airlines cukup panjang. Embrionya adalah Malayan Airways Ltd yang pertama kali terbang pada 1 Mei 1947. Pada tahun 1963, terbentuklah Federasi Malaysia dan mengganti nama maskapai ini menjadi Malaysian Airways.

        Pada tahun 1965, Singapura memisahkan diri dari federasi Malaysia, dan pada tahun 1966, nama Malaysian Airways berubah lagi menjadi Malaysia-Singapore Airlines (MSA). Pada tahun 1972 MSA pecah kongsi yang membuat Singapura memilih melayani rute internasional dan Malaysia tetap mengangkasa di rute domestik. SQ lekat dengan ikon Singapore Girls, sebutan untuk pramugari mereka. SQ menjadi maskapai yang pertama kali menerbangkan pesawat gigantis Airbus A380.

Sumber : www.kompas.com

0 comments

“ Bunuh Bosan Di Kantor” (Bi Ss 2013)

Anda pasti pernah merasakan bosan saat mengerjakan tugas-tugas kantor. Apalagi, pekerjaan anda adalah pekerjaan yang statis atau selalu sama dari tahun ke tahun. Karena sudah hapal dengan ritme pekerjaan. Anda menjadi lebih mudah dan mungkin lebih cepat menyelesaikannya. Tak heran, kebosanan mulai muncul.
Jangan dibiarkan. Bunuh rasa bosan anda dengan melakukan berbagai variasi kegiatan. Jika tidak dibunuh, rasa bosan tersebut akan menggerogoti kinerja dan produktivitas anda.

Berikut ini adalah beberapa cara yang biasa dilakukan yaitu :

    1.   Ciptakan tantangan baru
Jika sudah selesai menyelesaikan tuntas pekerjaan anda, daripada diam dan bengong menunggu jam pulang, cobalah untuk menciptakan permainan yang diciptakan sendiri. Atau cobalah ciptakan target baru untuk anda sendiri. Anda juga bisa mengonsep sebuah acara internal kantor untuk mengakrabkan suasana antar rekan kantor. Atur target baru dan bagaimana cara mencapainya juga bisa dilakukan. “Tulis dalam sebuah agenda”.

    2.   Rapikan meja
Mungkin anda sudah lama tidak membersihkan meja. Cobalah untuk menyingkirkan kertas dan barang lain yang sudah tidak terpakai lagi. Mungkin ini saatnya anda mengecek kembali berkas lama. Buang yang sudah tidak terpakai dan simpan yang bisa menjadikan inspirasi bagi anda. Siapa tahu, dengan merapikan meja, semangat anda bisa kembali seoerti sedia kala.

    3.   Pelajari hal lain
Saat pekerjaan sudah selesai, cobalah untuk mempelajari hal yang baru melalui internet. Biarkan waktu untuk hobi dan kegemaran anda. Misalnya, senang memasak yang benar atau resep yang menarik untuk dicoba dirumah nanti. Inilah saatnya anda memperkaya pengetahuan bagi diri anda. Catatlah dalam sebuah notes.

    4.   Merapikan “folder” komputer
Anda mungkin merasa bosan karena file di dalam komputer sangat berantakan. Anda merasa kesulitan untuk mencari file yang dibutuhkan. Jika waktu sudah sengang, mungkin saatnya anda merapikan file dalam komputer. Anda juga bisa menghias latar belakang tiap folder bisa juga dengan mengunduh software background customize sehingga anda tidak merasa bosan.

    5.   Lemaskan otot
Cobalah untuk berdiri jika bosan mulai menyerang. Lakukan stretching kecil atau berjalan-jalanlah keluar dari posisi kerja anda. Mungkin anda butuh peregangan untuk kembali mengalirkan darah atau udara segar.

Sumber : www.kompas.com


1 comments

Mengenal Jenis “ Social Commerce” (Bi Ss 2013)

Tak bisa dimungkiri, pertumbuhan dunia belanja di Indonesia semakin subur. Pasalnya, orang sudah mulai familiar dengan transaksi dagang. Berbagai promosi, yang ditawarkan oleh rekan, teman, hingga saudara melalui jejaring sosial bukanlah hal yang aneh lagi.

Beberapa jenis social commerce yang diantaranya adalah

     1.   Promosi
Produk atau barang jualan juga tidak berhenti di jejaring sosial saja, tetapi juga sudah menggunakan layanan pesan instan. Beberapa orang menggunakan layanan seperti Blackberry Messenger (BBM), Whatsapp, bahkan Line. Untuk itu, mari mengenal sejenak jenis dan pola social commerce yang ada sekarang ini, yang dirilis oleh Mashable.

     2.   “Peer to peer sales platforms”
Transaksi ini terjadi di level komunitas. Sebut saja seperti Ebay, Etsy, dan Amazon Marketplace. Calon pembeli bisa langsung melihat sendiri dan mengetahui spesifikasi produk yang ingin dibeli dengan mengunjungi situs web belanja. Pembeli dapat langsung bisa melakukan transaksi di situs web itu sendiri.

    3.   “Social network-driven sales”
Penjualan dengan kategori ini terjadi karena dorongan jejaring sosial yang memang sudah sangat populer, seperti Facebook, Twitter atau Pinterest. Transaksi pun bisa terjadi di dalam jejaring itu sendiri, tetapi tidak langsung karena melalui perantara.

    4.   “Group buying”
Dalam group buying, produk dapat dijual dengan tingkat harga yang lebih murah bila ada beberapa pembeli. Misalnya adalah Groupon dan LivingSocial.

    5.   “Peer Recommendations”
Penjualan berasal dari situs web yang menunjukkan ulasan dari para pembeli sebelumnya untuk meningkatkan nilai tawar produk. Biasanya, ada imbalan akan diberikan pada orang-orang yang bersedia untuk menceritakan dan berbagi pengalaman berbelanja melalui media sosial kepada orang lain. Contohnya Amazon, Yelp, dan JustBoughtlt.

     6.    “User-Curated Shopping”
Pola berbelanja ini berasal dapat digunakan oleh pengguna untuk membuat dan berbagi dengan orang lain mengenai daftar produk dan jasa yang bisa dibeli. Sebagai contoh adalah The Fancy, Lyst serta Svpply.

     7.   “Participatory Commerce”
Penjualan ini merupakan bentuk commerce saat para konsumen terlibat secara langsung dalam proses produksi. Misalnya, crowd funding seperti Kickstarter, Threadless, dan CutOnYourBias.

     8.   “Social Shopping”
Commerce yang masuk dalam kategori ini adalah situs web yang berusaha untuk menghubungkan konsumen yang berbelanja offline melalui forum chatting untuk berbagi opini dan saran.

Sumber : www.kompas.com


0 comments

Berkelana Sendiri Ke Luar Negeri (BI SS 2013)

“When the traveller goes alone he gets acquainted with himself”.

Mencoba menjadi solo traveller bisa jadi hal yang menantang bagi mereka yang belum pernah berpergian sendiri. Beragam pertanyaan dan kecemasan tentu bercampur dengan antuasiasme dan rasa penasaran jelang keberangkatan. Akan tetapi, anda bisa mengurangi segala kekhawtiran dengan beberapa hal berikut ini :

    1.   Menentukan tujuan
Langkah awal yang cukup klise ini tetap harus dilakukan dengan matang dan konsisten. Pastikanlah destinasi yang dipilih sesuai dengan tujuan dan minat, bukan hanya sekedar ikut-ikutan tren atau hanya ingin bersaing dengan teman atau sahabat.

    2.   Aktif
Memutuskan untuk berkelana sendiri tanpa bantuan biro wisata, berarti mau tak mau harus memicu diri untuk aktif mencari tahu dan bertanya sebelum berangkat. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai negara yang dituju melalui internet atau kerabat yang sudah berkunjung ke sana. Jangan lupa untuk mencari tempat penginapan dengan harga yang terjangkau, mudah diakses transportasi publik, dan berada di sekitar objek wisata menarik.

    3.   Optimalkan Ponsel Pintar
Pengguna ponsel pintar sebaiknya mengoptimalkan gadget yang dimiliki untuk mendukung kemudahan selama dalam perjalanan. “Persenjatai” teknologi anda dengan berbagai aplikasi travelling, seperti peta, petunjuk transportasi atau kamus digital yang akan memperkaya kosakata berbahasa asing yang minim. Bawalah serta baterai cadangan atau powerbank karena anda seharian akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan.

    4.   Tetap nyaman
Berjalan-jalan menelusuri beragam objek wisata akan lebih menyenangkan dan nyaman jika anda berpakaian kasual dan tidak terlihat mencolok. Lengkapi perbekalan dengan air mineral serta makanan secukupnya dan selembar peta.

Sumber : www.kompas.com


1 comments

Wusss... Internet Tercepat di Dunia (BI SS 2013)

Korea Selatan memang dikenal dengan koneksi internet super cepat. Baru-baru ini, operator selular SK Telecom meluncurkan jaringan LTE Advanced yang disebut sebut tercepat di dunia. Jaringan LTE Advanced di Korsel mampu mentransfer data 150 Mbps, sekitar dua kali lipat jaringan 4G LTE di Amerika Serikat. Dan sekitar 10 kali lebih cepat ketimbang 3G.
"Dengan mensupport kecepatan dua kali lipat ketimbang LTE, LTE A tidak hanya membuat konsumen puas pada kualitas jaringan, namun juga membuat perubahan signifikan dalam hidup mereka," kata Park In sik, presiden SK Telecom. Dengan kecepatan 150 Mbps, tentu saja urusan download di smartphone jadi menyenangkan. Misalnya, download film berukuran 800 megabyte hanya berlangsung dalam waktu kurang lebih 43 detik. Layanan LTE A pertama kali tersedia di ibukota Korsel, Seoul. Kemudian berlanjut pada kota-kota di sekitarnya.
Masyarakat Korsel sebelumnya sudah menikmati teknologi 4G LTE. Di mana 60% dari pelanggan smartphone di Negeri Ginseng sudah menikmati layanan tersebut. SK Telecom akan meluncurkan 7 smartphone yang kompatibel dengan jaringan LTE A pada tahun 2013 ini. Handset pertama adalah Galaxy S4 LTE A. Samsung memang baru saja merilis seri Galaxy S4 LTE-A untuk pasar Korea Selatan. Performa perangkat yang di benamkan prosesor Snapdragon 800 Qualcomm ini pun semakin bagus. Dalam sebuah benchmark, performa Galaxy S4 dengan S800 tampil lebih garang dan melibas kembarannya yang menggunakan Exynos 5 Octa dan S600.

Sumber :