Minggu, 12 Mei 2013 0 comments

Perbudakan Buruh (Bi Ss 2013)



Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengaku tidak kaget saat mendengar puluhan buruh pabrik kuali di Tangerang, disekap, disiksa selama berhari-hari oleh majikannya. Sebab menurutnya, selama ini pemerintah secara tidak langsung juga mendukung adanya praktek perbudakan, yaitu dengan membuat berbagai kebijakan yang tidak pro terhadap kepentingan buruh.
Yang terjadi di Tangerang tidaklah mengagetkan, karena sistem ketenagakerjaan masih membuka peluang itu, dan tidak mengandung prinsip-prinsip internasional yang mengadopsi hak asasi manusia. DPR selaku lembaga pembuat undang-undang (UU), juga masih terlalu berpihak kepada pemilik modal atau perusahaan. Sehingga kepentingan maupun hak-hak buruh seringkali terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Sampai hari ini keberpihakanya ke pemilik modal masih sangat dominan di industrial untuk kepentingan ekonomi. Itu yang selama ini diprioritaskan agar kebijakan-kebijakan tidak merugikan pemilik modal. Pemilik modal, menurut Anis, sah-sah saja menginginkan produksi barang secara besar-besaran, asalkan juga memperhatikan hak-hak buruh.
Namun faktanya keuntungan pemilik modal berbanding terbalik dengan kesejahteraan para pekerjanya. Contohnya perusahaan menerapkan outsourcing.  Anis berharap agar pemerintah dan DPR segera melakukan perubahan atau pengkajian ulang terhadap UU Ketenagakerjaan agar lebih berpihak kepada kepentingan para pekerja, bukan berpihak ke perusahaan.
Pada revisi UU Ketanagkerjaan harus benar-benar mengkonsolidasikan hak-hak buruh. Ini merupakan suatu momentum yang besar. Kalau tidak dimanfaatkan maka watak negara kita yang hanya reaktif tapi tidak menjadikan momentum untuk memperbaiki.
Sumber :

0 comments

Perkembangan Cybercrime Di Indonesia (BI SS 2013)



Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang diaplikasikan dengan Internet dalam segala bidang seperti e-banking, ecommerce,e-government, e-education dan banyak lagi telah menjadi sesuatu yang lumrah. Bahkan apabila masyarakat terutama yang hidup di kota besar tidak bersentuhan dengan persoalan teknologi informasi dapat dipandang terbelakang atau ”GAPTEK”. Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata). Walaupun dilakukan secara virtual, kita dapat merasa seolah-olah ada di tempat tersebut dan melakukan hal-hal yang dilakukan secara nyata, misalnya bertransaksi, berdiskusi dan banyak lagi, seperti yang dikatakan oleh Gibson yang memunculkan istilah tersebut pertama kali dalam novelnya:  “A Consensual hallucination experienced daily billions of legitimate operators, in every nation…A graphic representation of data abstracted from the banks of every computer in the human system. Unthinkable complexity. Lines of light ranged in the non-space of the mind, clusters and constellations of data. Like city lights, receeding”.
Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat baik teknologi dan penggunaannya, membawa banyak dampak baik positif maupun negatif. Tentunya untuk yang bersifat positif kita semua harus mensyukurinya karena banyak manfaat dan kemudahan yang didapat dari teknologi ini, misalnya kita dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dengan e-banking, e-commerce juga membuat kita mudah melakukan pembelian maupun penjualan suatu barang tanpa mengenal tempat. Mencari referensi atau informasi mengenai ilmu pengetahuan juga bukan hal yang sulit dengan adanya e-library dan banyak lagi kemudahan yang didapatkan dengan perkembangan Internet. Tentunya, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang ada. Internet membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti pengancaman, pencurian dan penipuan kini dapat dilakukan dengan menggunakan media komputer secara online dengan risiko tertangkap yang sangat kecil oleh individu maupun kelompok dengan akibat kerugian yang lebih besar baik untuk masyarakat maupun negara disamping menimbulkan kejahatan-kejahatan baru.
Banyaknya dampak negatif yang timbul dan berkembang, membuat suatu paradigma bahwa tidak ada komputer yang aman kecuali dipendam dalam tanah sedalam 100 meter dan tidak memiliki hubungan apapun juga. David Logic berpendapat tentang Internet yang diibaratkan kehidupan jaman cowboy tanpa kepastian hukum di Amerika, yaitu: ”The Internet is a new frontier. Just like the Wild, Wild West, the Internet frontier is wide open to both exploitation and exploration. There are no sheriffs on the Information Superhighway. No one is there to protect you or to lock-up virtual desperados and bandits. This lack of supervision and enforcement leaves users to watch out for themselves and for each other. A loose standard called “netiquette” has developed but it is still very different from the standards found in “real life”. Unfortunately, cyberspace remains wide open to faceless, nameless con artists that can carry out all sorts of mischief “
Seperti seorang hacker dapat masuk ke dalam suatu sistem jaringan perbankan untuk mencuri informasi nasabah yang terdapat di dalam server mengenai data base rekening bank tersebut, karena dengan adanya e-banking jaringan tersebut dapat dikatakan terbuka serta dapat diakses oleh siapa saja. Kalaupun pencurian data yang dilakukan sering tidak dapat dibuktikan secara kasat mata karena tidak ada data yang hilang tetapi dapat diketahui telah diakses secara illegal dari sistem yang dijalankan. Tidak kurang menghebohkannya adalah beredarnya gambar-gambar porno hubungan seksual/pornografi, misalnya antara seorang bintang sinetron Sukma Ayu dan Bjah, penyanyi yang sedang naik daun. Gambar-gambar tersebut beredar secara luas di Internet baik melalui e-mail maupun dalam tampilan website yang dapat disaksikan oleh siapa saja secara bebas. Pengungkapan kejahatan ini masih sangat kecil sekali, dikarenakan banyak kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya pengungkapannya.
Saat ini, bagi mereka yang senang akan perjudian dapat juga melakukannya dari rumah atau kantor hanya dengan mengakses situs http://www.indobetonline.com atau http://www.tebaknomor.com dan banyak lagi situs sejenis yang menyediakan fasilitas tersebut dan memanfaatkan fasilitas Internet banking untuk pembayarannya.
E-commerce tidak sedikit membuka peluang bagi terjadinya tindak pidana penipuan, seperti yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Medan yang memasang iklan di salah satu website terkenal “Yahoo” dengan seolah – olah menjual mobil mewah Ferrary dan Lamborghini dengan harga murah sehingga menarik minat seorang pembeli dari Kuwait. Perbuatan tersebut dapat dilakukan tanpa adanya hubungan terlebih dahulu antara penjual dan pembeli, padahal biasanya untuk kasus penipuan terdapat hubungan antara korban atau tersangka.
Dunia perbankan melalui Internet (ebanking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip http://www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, http://www.webmaster.or.id, tujuan membuat situs plesetan adalah agar publik menjadi lebih berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.
Menurut perusahaan Security Clear Commerce di Texas USA, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 2 setelah Ukraina dalam hal kejahatan Carding dengan memanfaatkan teknologi informasi (Internet) yaitu menggunakan nomor kartu kredit orang lain untuk melakukan pemesanan barang secara online. Komunikasi awalnya dibangun melalui e-mail untuk menanyakan kondisi barang dan melakukan transaksi. Setelah terjadi kesepakatan, pelaku memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual mengirimkan barangnya, cara ini relatif aman bagi pelaku karena penjual biasanya membutuhkan 3 –5 hari untuk melakukan kliring atau pencairan dana sehingga pada saat penjual mengetahui bahwa nomor kartu kredit tersebut bukan milik pelaku barang sudah terlanjur terkirim.
Selain carding, masih banyak lagi kejahatan yang memanfaatkan Internet. Tentunya masih hangat dalam pikiran kita saat seorang hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama – nama partai yang ada dengan nama- nama buah dalam website http://www.kpu.go.id, yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama – nama partai yang diubah bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan dapat diubah, padahal dana yang dikeluarkan untuk sistem teknologi informasi yang digunakan oleh KPU sangat besar sekali. Untung sekali bahwa apa yang dilakukan oleh Dani tersebut tidak dilakukan dengan motif politik, melainkan hanya sekedar menguji suatu sistem keamanan yang biasa dilakukan oleh kalangan underground (istilah bagi dunia Hacker). Terbukti setelah melakukan hal tersebut, Dani memberitahukan apa yang telah dilakukannya kepada hacker lain melalui chat room IRC khusus Hacker sehingga akhirnya tertangkap oleh penyidik dari Polda Metro Jaya yang telah melakukan monitoring di chat room tersebut. Deface disini berarti mengubah atau mengganti tampilan suatu website. Pada umumnya, deface menggunakan teknik Structured Query Language (SQL) Injection. Teknik ini dianggap sebagai teknik tantangan utama bagi seorang hacker untuk menembus jaringan karena setiap jaringan mempunyai sistem keamanan yang berbeda-beda serta menunjukkan sejauh mana kemampuan operator jaringan, sehingga apabila seorang hacker dapat masuk ke dalam jaringan tersebut dapat dikatakan kemampuan hacker lebih tinggi dari operator jaringan yang dimasuki.
Kelemahan admin dari suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website http://www.golkar.or.id milik Partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali melalui jalan yang sama tanpa adanya upaya menutup celah tersebut disamping kemampuan Hacker yang lebih tinggi, dalam hal ini teknik yang digunakan oleh Hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan muka website dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum.
Teknik lain adalah yang memanfaatkan celah sistem keamanan server alias hole Cross Server Scripting (XXS) yang ada pada suatu situs. XXS adalah kelemahan aplikasi di server yang memungkinkan user atau pengguna menyisipkan baris-baris perintah lainnya. Biasanya perintah yang disisipkan adalah Javascript sebagai jebakan, sehingga pembuat hole bisa mendapatkan informasi data pengunjung lain yang berinteraksi di situs tersebut. Makin terkenal sebuah website yang mereka deface, makin tinggi rasa kebanggaan yang didapat. Teknik ini pulalah yang menjadi andalan saat terjadi cyberwar antara hacker Indonesia dan hacker Malaysia, yakni perang di dunia maya yang identik dengan perusakan website pihak lawan. Menurut Deris Setiawan, terjadinya serangan ataupun penyusupan ke suatu jaringan komputer biasanya disebabkan karena administrator (orang yang mengurus jaringan) seringkali terlambat melakukan patching security (instalasi program perbaikan yang berkaitan dengan keamanan suatu sistem). Hal ini mungkin saja disebabkan karena banyaknya komputer atau server yang harus ditanganinya.
Dengan demikian maka terlihat bahwa kejahatan ini tidak mengenal batas wilayah (borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku sering berada di negara yang berbeda. Semua aksi itu dapat dilakukan hanya dari depan komputer yang memiliki akses Internet tanpa takut diketahui oleh orang lain/ saksi mata, sehingga kejahatan ini termasuk dalam Transnational Crime/ kejahatan antar negara yang pengungkapannya sering melibatkan penegak hukum lebih dari satu negara.
Mencermati hal tersebut dapatlah disepakati bahwa kejahatan IT/ Cybercrime memiliki karakter yang berbeda dengan tindak pidana umum baik dari segi pelaku, korban, modus operandi dan tempat kejadian perkara sehingga butuh penanganan dan pengaturan khusus di luar KUHP. Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya haruslah di antisipasi dengan hukum yang mengaturnya dimana kepolisian merupakan lembaga aparat penegak hukum yang memegang peranan penting didalam penegakan hukum, sebab tanpa adanya hukum yang mengatur dan lembaga yang menegakkan maka dapat menimbulkan kekacauan didalam perkembangannya. Dampak negatif tersebut menimbulkan suatu kejahatan yang dikenal dengan nama CYBERCRIMEyang tentunya harus diantisipasi dan ditanggulangi. Dalam hal ini Polri sebagai aparat penegak hukum telah menyiapkan unit khusus untuk menangani kejahatan cyber ini yaitu UNIT V IT/CYBERCRIME Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
Sumber :

0 comments

Proses Enkripsi Dan Deskripsi (BI SS 2013)



Kadangkala kita sangat sulit untuk memahami sebuah teori tanpa adanya praktek nyata di lapangan, penulis sendiri kadang menyadari hal tersebut terutama pada saat pekerjaan menumpuk dan tugas kuliah menggunung, atau seringkali kita melakukan suatu pekerjaan tetapi tanpa kita sadari bahwa pekerjaan yang kita lakukan tersebut ada teorinya dalam metode-metode ilmiah.
Melalui tulisan kali ini dicoba untuk berbagi pengalaman  dengan rekan-rekan, dengan catatan :
  1. Koreksi bila ada kesalahan dengan dasar yang jelas.
  2. Tambahin deh kalo ada rekan–rekan yang mempunyai pengalaman lain.
Salah satu hal yang ingin diangkat kali ini adalah sebagai berikut :
Proses Enkripsi dan Deskripsi
Cobalah untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini :
·         Buka Microsoft Word anda dan siapkan sebuah halaman kosong.
·         Buatlah sebuah puisi atau surat cinta kepada seseorang atau pacar anda atau istri anda ( kira-kira satu halaman ).
·         Gunakan font standard ukuran 12 dan type arial .
·         Setelah selesai , coba anda blok tulisan anda kemudian hurupnya alihkan ke Bookshelf symbol atau wingdings atau jenis tulisan yang berupa huruf yang tidak gampang dibaca.
·         Kemudian kirimkan ke Pacar anda yang merupakan tujuan dari surat anda.
  • Setelah Pacar anda menerimanya, maka dia tidak akan bisa langsung membacanya, tetapi anda harus memberitaunya bahwa hurup tersebut harus dia konversikan lagi ke type arial ( dengan catatan dia juga harus mempunyai font Bookshelf symbol ketika membuka file anda ).
  • Setelah pacar anda membacanya barulah pacar anda akan mengerti isi surat anda.
Pelajaran apa yang bisa anda dapatkan dari kejadian ini ?
Berikut penjelasannya :
1. Pada saat anda membuat sebuah surat dengan font Arial berarti anda sudah melakukan apa yang disebut dengan membuat  ” Plaintext ” dalam ilmu  Kryptography .
2. Pada saat anda mengubah huruf tersebut dari Arial ke Bookshelf symbol Berarti anda sudah melakukan yang disebut System Substitusi  (bukan  Transposisi) dalam metode Kryptography yang lazim disebut Proses ENKRIPSI ( Encryption ) dengan keyword adalah font Bookshelf symbol , sehingga Surat anda sudah tidak dapat dibaca orang lain.
3. Pada saat anda mengubah huruf tersebut dari Arial ke Bookshelf symbol Maka isi surat dengan Font Bookshelf symbol yang anda buat disebut dengan Ciphertext dalam ilmu Kryptography.
4. Saat anda mengirimkan Surat tersebut dan diterima oleh Pacar anda, maka  pacar anda akan mengubah kembali font Bookshelf symbol menjadi Font Arial  agar bisa dibaca kembali. Maka Pacar anda telah melakukan yang disebut Proses Deskripsi ( Descryption ) dengan mengunakan Private Key ( karena dengan kunci yang sama , bukan Public key  ) pada kasus ini keyword nya adalah Font  Arial .
Mudah-mudahan Simulasi diatas bisa membantu rekan-rekan memahami tentang Proses Enkripsi dan Deskripsi dalam Kryptography.
Kata kunci : Kryptography , Ciphertext , Enkripsi , Deskripsi , Keyword , Private Key , Public Key , Plain Text .


0 comments

Twitter Sby : Dampak Mudorot Dan Positif (Bi Ss 2013)



Presiden SBY siap-siap nge-tweet untuk berkomunikasi dengan followersnya. Ada dampak positif dan negatif dari upaya Presiden SBY untuk lebih dekat dengan rakyat Indonesia.Membuka twitter menjadi urgent buat SBY. Sebab, selama ini kegelisahan utama SBY yang kerap diungkapkan tentang Partai Demokrat adalah belum adanya komunikasi publik para elite partai. Dengan membuka akun twitter, praktis arus utama komunikasi politik akan lebih tertata sebab info dari akun SBY akan menjadi mainstream," ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina, Rico Marbun.
Menurut Rico, meski kental dengan nuansa politis, ada beberapa nilai positif yang dapat muncul. Pertama, ada keterbukaan yang sifatnya total. "Berbeda dengan SMS, email atau surat, publik bisa menyampaikan langsung uneg-uneg dan konfirmasi kepada SBY. Ini berarti kita tidak perlu bertanya-tanya apakah kritik dan pertanyaan kita sampai atau tidak ke SBY.
Nilai positif yang kedua, dari sisi politik SBY juga bisa mengurangi distorsi informasi tentang Demokrat. "Karena info tentang partai dari elite dan publik menjadi tidak berjarak.
Nilai positif yang ketiga, dari sisi kenegaraan, SBY seharusnya bisa memanfaatkan media ini sebagai bahan awal untuk mengetahui keinginan publik. Bisa untuk menerka mood publik atas kebijakannya.
Selain nilai positif, tentu ada nilai negatifnya. Nilai negatif yang harus diwaspadai adalah bila tidak dikelola dengan baik, maka twitter ini akan menjadi bumerang.
Bila tidak dikelola dan didukung oleh tim yang baik, strategi ini bisa menjadi semacam 'backfire'. Bila content yang ditampilkan terlalu personal, kurang bermutu, atau bahkan kurang cepat dan telat merespons, publik bisa menilai langkah ini menjadi manuver pencitraan yang kental dengan nuansa basa-basi.
Nilai negatif lainnya, SBY harus menghadapi cyber bullying. Diharapkan SBY tidak mudah terpancing emosi atau keinginan untuk berkeluh kesah.
"Ingat bahwa ini bukan hanya akun twitter orang biasa, ini adalah akun twitter pemimpin negara. Artinya semua pesan bukan hanya dipantau orang Indonesia namun juga dari dunia internasional".

Sumber :