Scheduling Agreement
Scheduling Agreement adalah persetujuan dengan pelanggan mengenai tanggal pengiriman barang atau penyampaian jasa beserta jumlahnya. Biasanya Scheduling Agreement dibuat ketika terjadi beberapa kali pengiriman dalam satu order sehingga memerlukan kepastian jadwal dan jumlah bagi perusahaan maupun pelanggan.
Customer Contract
Customer Contract adalah perjanjian antara pelanggan dan perusahaan mengenai proses bisnis dan ketentuan yang berlaku di dalamnya. Versi standar SAP memberikan 4 kategori kontrak, yaitu:
1. Master Contract
Master Contract adalah dokumen yang digunakan untuk mengelompokkan beberapa contract sehingga kondisi yang ditentukan di Master Contract dapat diterima di semua contract yang ada di dalamnya serta data-data yang digunakan bersifat konsisten.
2. Quantity Contract
Quantity Contract adalah perjanjian yang menyatakan bahwa pelanggan akan memesan barang yang telah ditentukan jumlahnya dalam periode waktu tertentu. Quantity Contract berisi jumlah barang, informasi harga, namun tidak terdapat tanggal pengiriman.
3. Value Contract
Value Contract adalah perjanjian yang menyatakan pelanggan akan menerima barang atau jasa sejumlah nilai yang telah disepakati dalam periode waktu tertentu. Value Contract berisi sejumlah produk atau kelompok produk atau jasa yang akan diterima pelanggan beserta nilai yang disepakati.
4. Service Contract
Service Contract adalah perjanjian yang berisi kondisi dari layanan (services) terhadap pelanggan. Service Contract berisi batas tanggal kevalidan, kondisi pembatalan kontrak, persetujuan harga dan beberapa informasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan dan pelanggan.
Availability Check
Availability Check adalah proses untuk memastikan apakah produk tersedia untuk memenuhi tanggal pengiriman yang diminta oleh pelanggan. Jika tidak, sistem akan mengkalkulasi kapan tanggal pengiriman yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Free of Charge Delivery
Free of Charge Delivery merupakan pengiriman barang secara gratis kepada pelanggan yang ditujukan sebagai contoh atau sample.
Free of Charge Subsequent Delivery
Free of Charge Subsequent Delivery adalah pengiriman barang secara gratis kepada pelanggan yang ditujukan untuk pengganti barang yang rusak atau sebagai penambah ketika barang yang diterima pelanggan kurang.
Returns
Returns adalah proses pengembalian barang yang dibeli oleh pelanggan. Pada umumnya, pengembalian barang disebabkan karena barang rusak atau proses pengiriman terlambat.
Backorder Processing
Backorder Processing terjadi ketika pesanan pelanggan tidak dapat dipenuhi karena hal-hal tertentu, biasanya karena stok yang tersedia sedang habis. Oleh karena itu dilakukan Backorder Processing ketika barang yang dipesan sudah tersedia untuk memenuhi pesanan pelanggan tersebut. Persentase Backorder, baik jumlah order, barang atau hari, biasanya digunakan untuk menilai kualitas customer service perusahaan serta efektivitas dari inventory management.
Consignment Stok Processing
Barang Consignment adalah barang yang disimpan di lokasi pelanggan, namun merupakan milik perusahaan. Pelanggan tidak diharuskan membayar barang tersebut hingga pelanggan mengambilnya untuk digunakan. Barang Consigment yang tidak digunakan akan dikembalikan ke perusahaan.
Returnable Packaging
Returnable Packaging adalah barang milik perusahaan yang berada di tempat pelanggan (biasanya digunakan sebagai packaging saat proses pengiriman) dan harus dikembalikan ke perusahaan. Jika barang tersebut tidak dikembalikan, pelanggan dianggap membelinya dan harus membayar.
Make-To-Order Production
Make-To-Order Production adalah proses dimana sebuah produk dibuat secara khusus bagi pelanggan tertentu. Berbeda dengan produksi massal dimana barang diproduksi secara terus menerus, pada Make-To-Order Production barang hanya dibuat satu kali walaupun terdapat kemungkinan ke depannya barang sejenis akan kembali diproduksi.
Individual Purchase Order
Individual Purchase Order dilakukan ketika pelanggan membeli barang yang tidak tersedia di gudang sehingga harus memesan ke external vendor. Prosesnya dimulai dari pelanggan memesan barang. Setelah pengecekan barang dilakukan dan barang dinyatakan tidak tersedia, sistem akan membuat pesanan ke external vendor. Barang akan dikirim external vendor ke perusahaan, setelah itu perusahaan akan mengirim ke pelanggan.
Bills Of Materials in Sales Document
Bill of Material (BOM) mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun sebuah produk. Contoh: Monitor, Keyboard, CPU adalah komponen yang menyusun komputer.
Third-Party Order Processing
Third-Party Order Processing adalah proses dimana perusahaan tidak mengirimkan barang kepada pelanggan, melainkan menyerahkan pesanan kepada vendor dan vendor tersebut yang akan mengirimkan barang kepada pelanggan. Tagihan akan dikirim vendor ke perusahaan dan perusahaan akan membuat tagihan untuk pelanggan.
Batches in Sales Processing
Dalam proses produksi, ada beberapa produk yang jenisnya sama, namun memiliki perbedaan yang diakibatkan oleh proses produksi. Contoh: Produk beras yang diproduksi di bulan Oktober dan November memiliki expired date yang berbeda sehingga perlu dikelompokkan secara khusus walaupun produknya sama. Batch Material adalah pengelompokan produk atau material yang sama, namun memiliki sedikit perbedaan karena diproduksi di waktu atau tempat yang berbeda.
Configurable Materials in Sales Documents
Configurable Materials adalah produk kompleks yang dapat diproduksi dalam beberapa varian. Contoh: Alat berat yang dapat diproduksi dengan wheel atau crawler.