Karena software yang didukung
oleh open source merupakan sistem yang mendistribusikan perangkat lunak kepada
pengguna dengan memberikan program dan source code secara gratis. Tetapi kita
juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fitur-fitur utama dari
karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
1 - Menggunakan
software sesuai keinginannya.
2 - Memiliki
software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3 - Mendistribusikan
software kepada user lainnya.
Kebebasan
yang tak terbatas bagi tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang
bermata dua bagi software itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini
memberikan informasi tentang kelemahan software. Kemudian, yang terjadi adalah
eksploitasi kelemahannya. Para hacker akan menggunakan kelemahan ini untuk
melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya
akan lebih buruk jika software tersebut merupakan software yang vital bagi
pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas,
pencurian informasi, dan sebagainya.
Apa
manfaat yang kita dapatkan dengan menggunakan Open Source ?
Ada
banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source,
diantaranya :
Kreativitas
: Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak,
memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
Kemandirian
: Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan
Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala
raksasa seperti Microsoft.
Penghematan :
Hemat Waktu
: Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan dengan virus komputer
di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi
Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan
virus komputer.
Hemat Biaya
: Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk
proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
Hemat Devisa
: Berapa banyak devisa negara yang harus lari keluar negeri jika kita terus
menggunakan produk proprietary ?
Mengurangi Tingkat Pembajakan
: Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain
secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri.
Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut
berkurang.
Meningkatkan Citra Negara
: Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini
secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar
negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar
Priority Watch List.
Banyaknya tenaga (SDM)
untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer,
misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut
mengembangkan dan memantau.
Mencegah kesalahan (bugs atau error)
lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developernya
sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan
salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source
code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus
menunggu dari vendor.
Kualitas produk lebih terjamin,
hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga
kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk
open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source
dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
Selain
membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya:
Kurangnya dukungan vendor
: Harus diakui, masih cukup banyak vendor baik Hardware, Software, ataupun game
yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja
cukup menghambat perkembangan Open Source.
Kurangnya dukungan support :
Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit
untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung
pada Internet (Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai
akses penuh pada Internet.
Kurangnya dukungan bisnis
: Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat
bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source.
Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa
mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat
pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Kurangnya promosi
: Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan,
padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan
dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source.
Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.
Kurangnya SDM
yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan
dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang
ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada
bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI,
kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus
dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah
dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat diabuse oleh
orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Open Source digunakan secara sharing,
dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan
yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.
Referensi :
0 comments:
Posting Komentar