Minggu, 18 November 2012

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda (BI SS 2012)



Masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan generasi muda. Agar generasi muda lebih maju kedepan, maka dibutuhkan generasi muda yang berkualitas. Terkait dengan hal itu, seorang usahawan senior gencar menyuarakan tentang perlunya menumbuhkan wirausahawan, sekurang-kurangnya 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan dibekali jiwa wirausaha, diharapkan lulusan lembaga pendidikan dapat mempersiapkan diri untuk membuka lapangan kerja yang baru. Selain itu, dengan menjadi wirausaha, seseorang juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain dan berkurangnya pengganguran yang terus bertambah di Indonesia. Untuk mendukung terciptanya wirausaha yang baru, salah satunya adalah dengan cara menambah ketrampilan kerja. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan kerja yang diadakan di unit training center di setiap perusahaan ataupun tempat bekerja sama dengan balai-balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah. Peningkatan ketrampilan kerja ini dipandang akan mampu mendongkrak produktivitas suatu perusahaan. Pada tahun 2012, kemenakertrans menargetkan sebanyak 97.340 orang bisa mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan BLKndi 33 propinsi di seluruh Indonesia. Kemenakertrans juga akan memprioritaskan revitalisasi BLK di seluruh daerah dengan mempererat kerja sama dengan pemerintah daerah tingkat propinsi dan kabupaten/kota.

Kompetisi
Usai menciptakan wirausaha baru melalui dunia pendidikan dan melatih ketrampilan melalui pelatihan kerja, langkah selanjutnya adalah dengan menguji para tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia agar memenuhi standar global. Salah satunya adalah melalui ASEAN Skill Competition (ASC). Pelaksanaan ASC merupakan suatu momentum yang ditunggu oleh Indonesia untuk mengejar standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia. ASC ini akan sangat membantu dalam pengembangan sumber daya manusia di suatu perusahaan swasta yang ikut serta dalam kompetesi, khususnya tenaga kerja muda Indonesia untuk mencapai kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global pada umumnya. ASC IX ini rencananya akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 11-20 November 2012 yang mendatang. Indonesia akan mengirimkan 44 peserta yang telah diseleksi dari seluruh Indonesia. Para peserta tersebut akan dikompetisikan dengan 9 negara ASEAN lainnya dalam 22 bidang dalam berbagai ketrampilan. Dalam perhelatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini, Indonesia bertekad untuk menjadi juara umum pada kompetesi ini. Namun, dalam proses pelatihannya tak dipungkiri peran serta pihak swasta sebagai pendukung juga sangat dibutuhkan.

Pendidikan Luar Negeri
Peningkatan kualitas generasi muda juga dapat ditempuh dengan mendapatkan pendidikan yang bermutu hingga ke luar negeri. Salah satu negara tujuan yang sangat populer adalah Australia. Institusi pendidikan yang sedang berkembang di Australia adalah Monash University. Perguruan tinggi ini telah mendapatkan reputasi internasional dalam bidang riset dan pengajaran dalam 50 tahun terakhir ini. Menurut data pendidikan global UNESCO 2011, 10.205 mahasiswa Indonesia menjadikan Australia sebagai negara tujuan utama pendidikannya di luar negeri selanjutnya Amerika Serikat (7.386), Malaysia (7.325), Jepang (1.778), dan Jerman (1.546). Peningkatan peringkat yang impesif selama tiga tahun terakhir ini menrefleksikan bahwa Monash University memiliki produk yang terbaik. Hal itu, dikarenakan relevansi dari hasil riset dan kualitas lulusan kami. Bahkan para staf dari Monash University juga bersaing keras di ranah penelitian sekaligus memberikan pendidikan kelas dunia kepada ribuan orang pelajar dari berbagai belahan dunia. Lebih jauh lagi, Monash University juga sedang membangun jejaring Internasional dan meningkatkan kerja sama dengan industri terkemuka. Monash adalah universitas yang tak hanya kelas dunia, tetapi juga jadi destinasi elite para pelajar terbaik. Hal tersebut memberikan Monash rating bintang lima dalam delapan kategori termasuk Riset, Ketenagakerjaan, Pengajaran dan Fasilitas. Hingga saat ini, ada sekitar 22.500 mahasiswa Internasional di Monash University. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara ketiga dalam hal penyumbang pelajar terbanyak. Bahkan, beberapa orang terkemuka seperti Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mendapat gelar master ekonomi dari Monash University pada tahun 1972.

Sumber :
Share on :
Show comments
Hide comments

0 comments:

Posting Komentar



Masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan generasi muda. Agar generasi muda lebih maju kedepan, maka dibutuhkan generasi muda yang berkualitas. Terkait dengan hal itu, seorang usahawan senior gencar menyuarakan tentang perlunya menumbuhkan wirausahawan, sekurang-kurangnya 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan dibekali jiwa wirausaha, diharapkan lulusan lembaga pendidikan dapat mempersiapkan diri untuk membuka lapangan kerja yang baru. Selain itu, dengan menjadi wirausaha, seseorang juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain dan berkurangnya pengganguran yang terus bertambah di Indonesia. Untuk mendukung terciptanya wirausaha yang baru, salah satunya adalah dengan cara menambah ketrampilan kerja. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan kerja yang diadakan di unit training center di setiap perusahaan ataupun tempat bekerja sama dengan balai-balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah. Peningkatan ketrampilan kerja ini dipandang akan mampu mendongkrak produktivitas suatu perusahaan. Pada tahun 2012, kemenakertrans menargetkan sebanyak 97.340 orang bisa mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan BLKndi 33 propinsi di seluruh Indonesia. Kemenakertrans juga akan memprioritaskan revitalisasi BLK di seluruh daerah dengan mempererat kerja sama dengan pemerintah daerah tingkat propinsi dan kabupaten/kota.

Kompetisi
Usai menciptakan wirausaha baru melalui dunia pendidikan dan melatih ketrampilan melalui pelatihan kerja, langkah selanjutnya adalah dengan menguji para tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia agar memenuhi standar global. Salah satunya adalah melalui ASEAN Skill Competition (ASC). Pelaksanaan ASC merupakan suatu momentum yang ditunggu oleh Indonesia untuk mengejar standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia. ASC ini akan sangat membantu dalam pengembangan sumber daya manusia di suatu perusahaan swasta yang ikut serta dalam kompetesi, khususnya tenaga kerja muda Indonesia untuk mencapai kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global pada umumnya. ASC IX ini rencananya akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 11-20 November 2012 yang mendatang. Indonesia akan mengirimkan 44 peserta yang telah diseleksi dari seluruh Indonesia. Para peserta tersebut akan dikompetisikan dengan 9 negara ASEAN lainnya dalam 22 bidang dalam berbagai ketrampilan. Dalam perhelatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini, Indonesia bertekad untuk menjadi juara umum pada kompetesi ini. Namun, dalam proses pelatihannya tak dipungkiri peran serta pihak swasta sebagai pendukung juga sangat dibutuhkan.

Pendidikan Luar Negeri
Peningkatan kualitas generasi muda juga dapat ditempuh dengan mendapatkan pendidikan yang bermutu hingga ke luar negeri. Salah satu negara tujuan yang sangat populer adalah Australia. Institusi pendidikan yang sedang berkembang di Australia adalah Monash University. Perguruan tinggi ini telah mendapatkan reputasi internasional dalam bidang riset dan pengajaran dalam 50 tahun terakhir ini. Menurut data pendidikan global UNESCO 2011, 10.205 mahasiswa Indonesia menjadikan Australia sebagai negara tujuan utama pendidikannya di luar negeri selanjutnya Amerika Serikat (7.386), Malaysia (7.325), Jepang (1.778), dan Jerman (1.546). Peningkatan peringkat yang impesif selama tiga tahun terakhir ini menrefleksikan bahwa Monash University memiliki produk yang terbaik. Hal itu, dikarenakan relevansi dari hasil riset dan kualitas lulusan kami. Bahkan para staf dari Monash University juga bersaing keras di ranah penelitian sekaligus memberikan pendidikan kelas dunia kepada ribuan orang pelajar dari berbagai belahan dunia. Lebih jauh lagi, Monash University juga sedang membangun jejaring Internasional dan meningkatkan kerja sama dengan industri terkemuka. Monash adalah universitas yang tak hanya kelas dunia, tetapi juga jadi destinasi elite para pelajar terbaik. Hal tersebut memberikan Monash rating bintang lima dalam delapan kategori termasuk Riset, Ketenagakerjaan, Pengajaran dan Fasilitas. Hingga saat ini, ada sekitar 22.500 mahasiswa Internasional di Monash University. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara ketiga dalam hal penyumbang pelajar terbanyak. Bahkan, beberapa orang terkemuka seperti Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mendapat gelar master ekonomi dari Monash University pada tahun 1972.

Sumber :



Masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan generasi muda. Agar generasi muda lebih maju kedepan, maka dibutuhkan generasi muda yang berkualitas. Terkait dengan hal itu, seorang usahawan senior gencar menyuarakan tentang perlunya menumbuhkan wirausahawan, sekurang-kurangnya 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan dibekali jiwa wirausaha, diharapkan lulusan lembaga pendidikan dapat mempersiapkan diri untuk membuka lapangan kerja yang baru. Selain itu, dengan menjadi wirausaha, seseorang juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain dan berkurangnya pengganguran yang terus bertambah di Indonesia. Untuk mendukung terciptanya wirausaha yang baru, salah satunya adalah dengan cara menambah ketrampilan kerja. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan kerja yang diadakan di unit training center di setiap perusahaan ataupun tempat bekerja sama dengan balai-balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah. Peningkatan ketrampilan kerja ini dipandang akan mampu mendongkrak produktivitas suatu perusahaan. Pada tahun 2012, kemenakertrans menargetkan sebanyak 97.340 orang bisa mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan BLKndi 33 propinsi di seluruh Indonesia. Kemenakertrans juga akan memprioritaskan revitalisasi BLK di seluruh daerah dengan mempererat kerja sama dengan pemerintah daerah tingkat propinsi dan kabupaten/kota.

Kompetisi
Usai menciptakan wirausaha baru melalui dunia pendidikan dan melatih ketrampilan melalui pelatihan kerja, langkah selanjutnya adalah dengan menguji para tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia agar memenuhi standar global. Salah satunya adalah melalui ASEAN Skill Competition (ASC). Pelaksanaan ASC merupakan suatu momentum yang ditunggu oleh Indonesia untuk mengejar standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia. ASC ini akan sangat membantu dalam pengembangan sumber daya manusia di suatu perusahaan swasta yang ikut serta dalam kompetesi, khususnya tenaga kerja muda Indonesia untuk mencapai kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global pada umumnya. ASC IX ini rencananya akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 11-20 November 2012 yang mendatang. Indonesia akan mengirimkan 44 peserta yang telah diseleksi dari seluruh Indonesia. Para peserta tersebut akan dikompetisikan dengan 9 negara ASEAN lainnya dalam 22 bidang dalam berbagai ketrampilan. Dalam perhelatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini, Indonesia bertekad untuk menjadi juara umum pada kompetesi ini. Namun, dalam proses pelatihannya tak dipungkiri peran serta pihak swasta sebagai pendukung juga sangat dibutuhkan.

Pendidikan Luar Negeri
Peningkatan kualitas generasi muda juga dapat ditempuh dengan mendapatkan pendidikan yang bermutu hingga ke luar negeri. Salah satu negara tujuan yang sangat populer adalah Australia. Institusi pendidikan yang sedang berkembang di Australia adalah Monash University. Perguruan tinggi ini telah mendapatkan reputasi internasional dalam bidang riset dan pengajaran dalam 50 tahun terakhir ini. Menurut data pendidikan global UNESCO 2011, 10.205 mahasiswa Indonesia menjadikan Australia sebagai negara tujuan utama pendidikannya di luar negeri selanjutnya Amerika Serikat (7.386), Malaysia (7.325), Jepang (1.778), dan Jerman (1.546). Peningkatan peringkat yang impesif selama tiga tahun terakhir ini menrefleksikan bahwa Monash University memiliki produk yang terbaik. Hal itu, dikarenakan relevansi dari hasil riset dan kualitas lulusan kami. Bahkan para staf dari Monash University juga bersaing keras di ranah penelitian sekaligus memberikan pendidikan kelas dunia kepada ribuan orang pelajar dari berbagai belahan dunia. Lebih jauh lagi, Monash University juga sedang membangun jejaring Internasional dan meningkatkan kerja sama dengan industri terkemuka. Monash adalah universitas yang tak hanya kelas dunia, tetapi juga jadi destinasi elite para pelajar terbaik. Hal tersebut memberikan Monash rating bintang lima dalam delapan kategori termasuk Riset, Ketenagakerjaan, Pengajaran dan Fasilitas. Hingga saat ini, ada sekitar 22.500 mahasiswa Internasional di Monash University. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara ketiga dalam hal penyumbang pelajar terbanyak. Bahkan, beberapa orang terkemuka seperti Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mendapat gelar master ekonomi dari Monash University pada tahun 1972.

Sumber :



Masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan generasi muda. Agar generasi muda lebih maju kedepan, maka dibutuhkan generasi muda yang berkualitas. Terkait dengan hal itu, seorang usahawan senior gencar menyuarakan tentang perlunya menumbuhkan wirausahawan, sekurang-kurangnya 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan dibekali jiwa wirausaha, diharapkan lulusan lembaga pendidikan dapat mempersiapkan diri untuk membuka lapangan kerja yang baru. Selain itu, dengan menjadi wirausaha, seseorang juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain dan berkurangnya pengganguran yang terus bertambah di Indonesia. Untuk mendukung terciptanya wirausaha yang baru, salah satunya adalah dengan cara menambah ketrampilan kerja. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan kerja yang diadakan di unit training center di setiap perusahaan ataupun tempat bekerja sama dengan balai-balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah. Peningkatan ketrampilan kerja ini dipandang akan mampu mendongkrak produktivitas suatu perusahaan. Pada tahun 2012, kemenakertrans menargetkan sebanyak 97.340 orang bisa mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan BLKndi 33 propinsi di seluruh Indonesia. Kemenakertrans juga akan memprioritaskan revitalisasi BLK di seluruh daerah dengan mempererat kerja sama dengan pemerintah daerah tingkat propinsi dan kabupaten/kota.

Kompetisi
Usai menciptakan wirausaha baru melalui dunia pendidikan dan melatih ketrampilan melalui pelatihan kerja, langkah selanjutnya adalah dengan menguji para tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia agar memenuhi standar global. Salah satunya adalah melalui ASEAN Skill Competition (ASC). Pelaksanaan ASC merupakan suatu momentum yang ditunggu oleh Indonesia untuk mengejar standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia. ASC ini akan sangat membantu dalam pengembangan sumber daya manusia di suatu perusahaan swasta yang ikut serta dalam kompetesi, khususnya tenaga kerja muda Indonesia untuk mencapai kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global pada umumnya. ASC IX ini rencananya akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 11-20 November 2012 yang mendatang. Indonesia akan mengirimkan 44 peserta yang telah diseleksi dari seluruh Indonesia. Para peserta tersebut akan dikompetisikan dengan 9 negara ASEAN lainnya dalam 22 bidang dalam berbagai ketrampilan. Dalam perhelatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini, Indonesia bertekad untuk menjadi juara umum pada kompetesi ini. Namun, dalam proses pelatihannya tak dipungkiri peran serta pihak swasta sebagai pendukung juga sangat dibutuhkan.

Pendidikan Luar Negeri
Peningkatan kualitas generasi muda juga dapat ditempuh dengan mendapatkan pendidikan yang bermutu hingga ke luar negeri. Salah satu negara tujuan yang sangat populer adalah Australia. Institusi pendidikan yang sedang berkembang di Australia adalah Monash University. Perguruan tinggi ini telah mendapatkan reputasi internasional dalam bidang riset dan pengajaran dalam 50 tahun terakhir ini. Menurut data pendidikan global UNESCO 2011, 10.205 mahasiswa Indonesia menjadikan Australia sebagai negara tujuan utama pendidikannya di luar negeri selanjutnya Amerika Serikat (7.386), Malaysia (7.325), Jepang (1.778), dan Jerman (1.546). Peningkatan peringkat yang impesif selama tiga tahun terakhir ini menrefleksikan bahwa Monash University memiliki produk yang terbaik. Hal itu, dikarenakan relevansi dari hasil riset dan kualitas lulusan kami. Bahkan para staf dari Monash University juga bersaing keras di ranah penelitian sekaligus memberikan pendidikan kelas dunia kepada ribuan orang pelajar dari berbagai belahan dunia. Lebih jauh lagi, Monash University juga sedang membangun jejaring Internasional dan meningkatkan kerja sama dengan industri terkemuka. Monash adalah universitas yang tak hanya kelas dunia, tetapi juga jadi destinasi elite para pelajar terbaik. Hal tersebut memberikan Monash rating bintang lima dalam delapan kategori termasuk Riset, Ketenagakerjaan, Pengajaran dan Fasilitas. Hingga saat ini, ada sekitar 22.500 mahasiswa Internasional di Monash University. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara ketiga dalam hal penyumbang pelajar terbanyak. Bahkan, beberapa orang terkemuka seperti Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mendapat gelar master ekonomi dari Monash University pada tahun 1972.

Sumber :