Kamis, 04 Juli 2013 0 comments

E-Book Vs Minat Baca Di Indonesia (Bi Ss 2013)

Dengan kehadiran berbagai aplikasi, membaca e-book menjadi kian mudah. Anda tidak perlu repot membeli buku dalam bentuk cetak dan menyimpannya hingga bertumpuk. Anda hanya perlu mengunduh kemudian menyimpan e-book dalam gadget. Kapan saja dan dimana saja, e-book yang telah diunduh dapat dibaca. Selain itu, harga e-book buku impor lebih murah dari pada buku cetak impor.
Maraknya e-book ini diharapkan mampu mendongkrak minat baca di Indonesia yang masih tergolong rendah. Sebagai gambaran, United Nations Development Programme menyatakan bahwa minat baca di Indonesia berada di peringkat ke-96 dari seluruh negara di dunia. Pernyataan ini berbasis riset pada tahun 2008-2009.
Di Asia Tenggara, minat baca di Indonesia juga terbilang jauh tertinggal jauh karena termasuk tiga besar dari belakang setelah Laos dan Kamboja. Keterbacaan surat kabar di Indonesia adalah 1 : 45 atau satu koran dibaca 45 orang. Padahal di Filipina perbandingan 1 : 30.
Namun, berhasilkah e-book meningkatkan minat baca? Jika ingin berhasil, sejumlah penghambat harus disingkirkan. Yang pertama, masalah kebiasaan. Padahal, banyak jenis buku yang dapat dinikmati setiap pembaca. Namun, masih banyak masyarakat yang berpendapat membaca adalah aktifitas yang memberatkan. Sayangnya, pemahaman masyarakat masih kurang akan hal itu.
Yang kedua, daya beli masyarakat yang rendah. Jika pada masyarakat perkotaan dengan mudahnya mendapatkan gadget yang menunjang e-book yang didukung koneksi internet, berbeda dengan masyarakat daerah pelosok yang bahkan belum tersentuh dengan kemajuan teknologi.
Yang ketiga, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang kebanyakan nyaman dengan budaya visual (menonton). Tayangan televisi dirasa lebih nikmat dibandingkan dengan buku meskipun e-book juga tersedia dalam tambahan format suara dan gambar. Kecenderungan masyarakat Indonesia bisa jadi lebih memilih bermain game jika ada gadget ditangan atau lebih banyak mengakses media sosial dibandingkan mengakses e-book. Fenomena inilah yang terjadi selama ini. Bagaimana cara e-book dapat lebih efektif meningkatkan minat baca?

Sumber : www.kompas.com


                                                                  
1 comments

Bank Sampah : Bank Yang Mengerti Lingkungan (BI SS 2013)

Bank sampah binaan Corporate Social Responsibility PT PLN (Persero) telah beroperasi sejak tahun 2011. Bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, Bank Sampah mampu merubah perilaku masyarakat melalui pemberian pemahaman baru dalam pemanfaatan sampah. Masyarakat diajarakan bagaimana cara memilah sampah, untuk kemudian dikumpulkan dan disetor ke Bank Sampah yang nantinya akan dikonversi menjadi tabungan masyarakat. 
Dengan dukungan oleh struktur sumber daya yang baik dan bekerja untuk kepentingan sosial, saat ini Bank Sampah binaan PT PLN (Persero) telah memliki lebih dari 28.000 nasabah dan mampu mengumpulkan sampah 3.500 kilogram perhari dengan nilai pendapatan 196.000.000 rupiah perbulan. Menjadi lokasi studi banding oleh negara-negara ASEAN dan beberapa negara Asia lainnya, Bank Sampah telah menjadi suatu gerakan sadar kebersihan untuk menciptakan lingkungan bersih dan nyaman bagi masyarakat. 

Layanan Bank Sampah : 

1.   Tabungan Sampah
2.   Pemberian Kredit/modal
3.   Bayar listrik dengan sampah
4.   Pelatihan dan Pembimbingan sistem pengembangan Bank Sampah
5.   Lokasi lebih dari 400 titik 

Syarat Nasabah Bank Sampah :
1.   Mengisi Form Pendaftaran
2.   Menyetorkan sejumlah sampah
3.   Membawa buku tabungan saat bertransaksi
4.   Memiliki itikad baik untuk membersihkan lingkungan

Sumber : www.kompas.com


Minggu, 12 Mei 2013 0 comments

Google Glass Bisa Unggah Foto Ke Facebook (BI SS 2013)



Google telah mengirimkan prototipe kacamata pintar yaitu Google Glass kepada para pengembang aplikasi yang telah melakukan pemesanan di konferensi Google I/O tahun 2012 lalu. Beberapa saat setelah para pengembang menerima perangkat tersebut, beberapa aplikasi pihak ketiga pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah GlassTweet, aplikasi tidak resmi (unofficial) yang bisa digunakan untuk mengirim tweet dari kacamata pintar Google ini.
Tidak lama setelah kehadiran aplikasi GlassTweet tersebut, kini bertambah satu lagi aplikasi unofficial. Bedanya, aplikasi baru ini mengizinkan penggunanya untuk mengakses Facebook. Aplikasi tersebut dinamakan Google Glass to Facebook.
Dalam tahapan awal ini, aplikasi tersebut tidak dilengkapi dengan fitur yang terlalu lengkap. Pengguna hanya diberikan kemampuan untuk mengunggah (upload) gambar yang diambil di perangkat Google Glass ke akun Facebook-nya. Dengan kata lain, pengguna tidak bisa melihat timeline, saling mengirim pesan, dan memberi "like" di sebuah status.
Cara mengaktifkan aplikasi ini pun tidaklah terlalu sulit. Pengguna hanya perlu log-in ke akun Facebook melalui halaman Glass to Facebook, kemudian aktifkan Sharing Contacts via MyGlass. Setelah selesai, pengguna sudah bisa langsung mengunggah foto yang mereka ambil ke akun Facebook. Saat sebuah gambar diambil dan diunggah dari sebuah smartphone, maka sistem Facebook akan secara otomatis akan membuatkan sebuah album yang dinamakan "Mobile Album". Sistem akan secara otomatis membuatkan album sendiri yang dinamakan "Glass to Facebook". Akan ada sebuah teks default yang menyatakan bahwa gambar tersebut diunggah dari Google Glass.
Hingga saat ini, pihak Facebook masih belum mengumumkan perihal pembuatan aplikasi Facebook resmi untuk Google Glass. Namun, situs teknologi TechCrunch sudah mendengar desas desus yang menyatakan, Facebook telah membentuk sebuah tim untuk mengerjakan aplikasi tersebut.
Sumber :

1 comments

Jenis-Jenis Kejahatan Via Internet (Bi SS 2013)



Indonesia bukan hanya terkenal sebagai negara terkorup di dunia, melainkan juga negara dengan carder tertinggi di muka bumi, setelah Ukrania. Carder adalah penjahat di internet, yang membeli barang di toko maya (online shoping) dengan memakai kartu kredit milik orang lain.
Meski pengguna internet Indonesia masih sedikit dibanding negara Asia Tenggara lainnya atau negara-negara maju, nama warga Indonesia di internet sudah “ngetop” dan tercemar! Indonesia masuk blacklist di sejumlah online shoping ternama, khususnya di amazon.com dan ebay.com, kartu kredit asal Indonesia diawasi bahkan diblokir.
Sesungguhnya, sebagai media komunikasi yang baru, internet memberikan sejuta manfaat dan kemudahan kepada penggunanya. Namun internet juga mengundang dampak negatif, dalam berbagai tindak kejahatan yang sudah mengglobal. Misalnya, tindak penyebaran produk pornorgrafi, pedofilia, perjudian, sampah (spam), bermacam virus, sabotase, dan aneka penipuan, seperti carding, phising, spamming, dll.
Berikut ini sejumlah jenis kejahatan via internet, yaitu :
CARDING
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data melalui internet. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya. Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas, Indonesia memiliki carder terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania. Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding. Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di situs itu.
Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC. Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil cardingnya dengan harga murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000. Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tidak pernah dikirimkan. Alhasil pembeli pun merasa kecewa atas tindak penipuan yang dilakukan oleh carder yang tidak bertanggung jawab. 
HACKING
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan. Hacker memiliki wajah ganda ada yang budiman ada yang pencoleng.
Hacker Budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.
CRACKING
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya. Kasus kemarin, FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50 ribu komputer dan mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya, cracker bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp1,8 triliun. Cracker 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya di dunia maya diselidiki sejak 2006.
DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.
PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.
SPAMMING
Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil. Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rektor universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming seperti ini.
MALWARE
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware . Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.
Sumber :


0 comments

Ketidakpastian Bbm Bersubsidi (Bi Ss 2013)



Presiden Bambang Susilo Yudhoyono kembali melempar bola panas subsidi bahan bakar minyak ke parlemen. Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2013, di Jakarta Susilo Bambang Yudhoyono mengisyaratkan akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jika dana kompensasi disetujui oleh DPR.
Rencana dana kompensasi itu disusun dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan 2013 yang akan dibahas dengan DPR  pada bulan Mei ini. Kompensasi kenaikan harga BBM akan berupa beras untuk rakyat miskin, bantuan siswa miskin, Program Keluarga Harapan, dan bantuan langsung sementara masyarakat berupa transfer tunai.
Hal ini berarti realisasi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi terancam mundur dan bakal melalui pembahasan yang alot. Menjelang Pemilu 2014, politisi akan berlomba menunjukkaa keberpihakan kepada rakyat dengan memprotes rencana kenaikan harga BBM. Usulan dana kompensasi, khususnya bantuan langsung tunai, juga bakal ditentang karena menguntungkan partai berkuasa.
Tahun lalu, pemerintah batal menaikkan harga BBM bersubsidi karena tak disetujui oleh DPR. Pemerintah lalu menerapkan kebijakan baru, yaitu penghematan konsumsi BBM bersubsidi. Masyarakat yang tidak berhak menerima subsidi tidak memakai BBM bersubsidi. Namun, pemerintah gagal menciptakan mekanisme efektif yang memaksa masyarakat mampu tidaknya mengonsumsi BBM bersubsidi. Terbukti kebijakan pemerintah menimbulkan banyak masalah di lapangan karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah.  
Kini, sesuai dengan Undang-Undang APBN 2013, wewenang menaikkan harga BBM ada pada pemerintah. Sayangnya, makin dekat dengan waktu yang ideal pelaksanaan kenaikan harga BBM pada Mei ini, Presiden justru kian ragu untuk mengambil sebuah keputusan tidak populis dan masih akan berkonsultasi dengan pihak anggota DPR.
Sebelumnya, pemerintah melontarkan rencana pemberlakuan dua harga BBM bersubsidi untuk mengurangi subsidi BBM pada bulan Mei ini. Produk premium dan solar bersubsidi dengan harga Rp 4.500 per liter untuk sepeda motor dan angkutan umum, sedangkan BBM bersubsidi dengan harga baru yang lebih tinggi daripada Rp 4.500 per liter untuk kendaraan berpelat nomor hitam.
Belakangan pemerintah berubah haluan dan berniat membatalkan pemberlakuan dua harga BBM bersubsidi dengan dalih kebijakan itu sangat sulit dilaksanakan di lapangan dan rawan penyelewengan. Opsi yang kini mengemuka adalah menaikkan harga BBM bersubsidi untuk semua kendaraan dengan syarat dana kompensasinya disetujui oleh DPR.
Berlarutnya pengambilan keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi memicu pembelian solar bersubsidi berlebihan demi meraup untung. Hingga triwulan pertama 2013, penyaluran solar melebihi kuota hingga 5,2 persen. Kelangkaan solar bersubsidi pun terjadi di sejumlah daerah karena kuotanya habis.
Konsumsi BBM yang tidak terkendali akan berdampak terhadap membengkaknya subsidi. Dalam APBN 2013 nilai subsidi total Rp 361,1 triliun, sedangkan seubsidi BBM Rp 193,8 triliun dengan kuota BBM menyentuh Rp 297,7 triliun dan defisit mencapai Rp 353,6 triliun atau sekitar 3,83 persen dari produk domestik bruto.
Selama 9 tahun terakhir, hampir selalu subsidi BBM lebih besar dari pada nilai defisit APBN. Hanya pada tahun 2009 subsidi BBM lebih kecil daripada defisit. Selama ini, defisit APBN ditutup dengan utang melalui penerbitan surat utang negara (SUN). Berarti secara tidak langsung subsidi BBM dibiayai utang oleh pemerintah.
Karena harga barang naik dan jasa naik, sementara harga nominal BBM disandera selama bertahun-tahun, harga relatif turun tajam. Akibatnya, permintaan terhadap BBM  naik melampaui pola normalnya sehingga alokasi sumber daya tidak efisien. Di sisi lain, produksi minyak mentah terus turun hinggab sekitar 840.000 barrel tiap harinya. Akibatnya, impor BBM dan harga minyak mentah untuk kebutuhan di dalam negeri terus naik.
Untuk keluar dari jerat subsidi BBM, kuncinya ada pada kepemimpinan yang berani untuk mengambil keputusan meski tidak populis. Dengan kewenangan untuk menaikkan harga BBM, pemerintah semestinya tidak lagi berubah-ubah dalam mengambil kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM.

Sumber :