Situs
resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang beralamat
http://www.presidensby.info
berubah tampilan. Situs yang biasanya memuat kegiatan-kegiatan
Presiden ini, hanya dapat memunculkan layar hitam dan tidak bisa
membuka konten-konten di dalamnya. Karena situs milik Presiden ini
sedang di retas (hacker). Para peretas tidak menyampaikan pesan
secara khusus, setelah berhasil meretas milik situs Presiden
tersebut. Hanya ada gambar dengan ikon labu mirip dengan gambar
pocong dan bertuliskan jemberhacker.web.id dan layar hitam serta
tulisan “! Hacked by MJL 007 ! This is a PayBack From Jember Hacker
Team.”
Para peretas juga mencantumkan alamat
surat elektronik, yaitu Jemberhackerterorrist@gmail.com
pada bagian halaman web milik Presiden tersebut. Identitas para
peretas juga di cantumkan, antara lain Unwanted, Wayc0de, RSHx0r,
Akinari, After01, Admin07, Anarchy666, ChengCheng, Star.anggam,
d3ViLfac3, dillahdejavu, SiuM4n, T0L3, dan Endy Hacker Id.
Meski situs presidensby.info mengalami
penyerangan dari para peretas, namun situs resmi istana kepresidenan
yang beralamat di http://www.presidenri.go.id tetap aman dari
serangan para hacker. Sementara itu, belum ada situs-situs pemerintah
lainnya yang mengalami nasib serupa. Istana langsung bertindak cepat
usai mengetahui situs resmi milik Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
(SBY)
yang beralamat di http://www.presidensby.info
di serang peretas. Salah satunya melakukan koordinasi dengan
Bareskrim Polri.
Peretas situs resmi Presiden SBY
mengaku aksinya meretas situs tersebut karena Presiden SBY
di nilai gagal memimpin Indonesia. Sudah dua periode memimpin, SBY
di anggap tidak mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Kasus situs resmi Presiden SBY
yang diretas bukan terjadi pertama kali ini saja. Pada tahun 2007
lalu, situs presidensby.info juga pernah di-hack. Tampilan muka situs
presidensby.info di kala itu diubah isinya oleh peretas dengan
beberapa tuntutan. Isinya, meminta agar Presiden SBY
menurunkan harga bandwith agar internet bisa diakses secara murah
oleh masyarakat. Mereka juga menuntut agar SBY
mendukung Indonesia Goes to Open Sources (IGOS).
Dengan bobolnya situs ini, artinya patern
scripting dari framework yang digunakan sudah di kenali oleh para
hacker. Dengan begitu, hacker tinggal memberi parameter tertentu
untuk menampilkan tulisan dan halaman yang di inginkan.
0 comments:
Posting Komentar