Senyum
Saya
setuju jika kita mencoba tersenyum kepada siapa pun yang kita temui,
dengan niat menunjukkan perhatian dan menyampaikan salam pada mereka
maka manfaatnya sangat terasa dan menular secara positif, untuk orang
lain dan untuk perasaan kita sendiri pasti sangat menyenangkan. Ini
yang dikatakan oleh banyak ahli, bahwa senyum bisa mengubah suasana
hati yang tadinya mungkin sedih atau lelah bisa menjadi lebih baik.
Dibandingkan dengan cemberut atau mengerutkan kening, dengan
tersenyum seseorang akan tampak lebih menarik. Jika komunikasi ingin
dilanjutkan dengan pembicaraan, berbicara sambil senyum penuh
keikhlasan akan memelihara hubungan yang baik dan menyenangkan kedua
belah pihak.
Tertawa
dan humor
Pandangan
bahwa tertawa dan humor itu perlu bahkan penting untuk hidup kita.
Karena humor memancing seseorang untuk tersenyum dan tertawa.
Akibatnya, stress terasa lebih ringan dan masalah menjadi kurang
serius. Humor sebagai strategi mengatasi masalah mulai mendapat
perhatian para penelitian kesehatan setelah Norman Cousins menulis
buku terkenalnya yang berjudul Anatomy
of an illness
pada tahun 1976. Ia menjelaskan bahwa strateginya untuk mengonsumsi
vitamin dengan dosis yang tinggi dan klip video seperti Candid Camera
untuk memfasilitasi penyakit arthritisnya yang langka dan
menyakitkan. Sejak saat itu, penggunaan tertawa dan humor sebagai
strategi untuk memerangi sebuah penyakit menjadi cerita rakyat yang
sangat populer.
Bukti
untuk kesehatan
Pada
saat kita tertawa, sebagian dari ketegangan yang kita rasakan memang
dapat berkurang. Hanya saja, Martin (2002) menyimpulkan bahwa
meskipun ada ide yang populer tentang manfaat humor dan tertawa
terhadap kesehatan, terbukti secara empiris hingga saat ini umumnya
masih lemah dan tidak menyakinkan. Sebagian besar penelitian
melibatkan studi laboratorium di mana peserta di paparkan pada
kondisi komedi. Studi-studi ini biasanya memilki masalah metologis,
seperti kontrol yang kurang ketat dan ukuran sampel yang kecil.
Ketika itu, dilakukan tidak ada upaya untuk membedakan apakah tertawa
tersebut memang tertawa yang nyata ataupun hanya pura-pura.
Berlawanan dengan keyakinan umum bahwa tertawa dapat menurunkan
tekanan darah, Martin justru menyimpulkan bahwa penelitian
eksperimental menunjukan bahwa tertawa sebenarnya terkait dengan
peningkatan tekanan darah dan denyut jantung jangka pendek. Artinya
kita tetap masih perlu berhati-hati dan tidak dapat 100% mengandalkan
tertawa baik untuk kesehatan semata.
Sumber
: www.kompas.com
0 comments:
Posting Komentar