Penanggulangan
banjir Jakarta harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Jika tidak
dilakukan dengan cara tersebut, maka permasalahan banjir di Jakarta
tidak akan pernah selesai. Hal itu dikemukakan oleh Gubernur Daerah
Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Joko Widodo pada rapat Dengar Pendapat
bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rapat kerja tersebut
membahas sinkronisasi program dan penanganan banjir di Jakarta. Hadir
dalam rapat kerja tersebut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko
Kirmanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul
Maarif, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Alfan
Baharuddin, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, serta Sekretaris
Daerah Propinsi Daerah Jawa Barat Lex Laksamana. Joko Widodo
mengharapkan semua pihak berfokus mempercepat menangani penyebab
banjir di sebagian wilayah Jakarta. Untuk itu, tahun 2013 ini masalah
penanganan sampah akan di lakukan secara besar-besaran. Dengan cara
mempercepat normalisasi Ciliwung, Kali Pesangrahan dan Kali Sunter.
Selain itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat
pembangunan sumur resapan minimal 20.000 unit. Sepuluh ribu unit
diantaranya akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) DKI Jakarta. Demikian juga dengan pembangunan terowongan
multifungsi yang akan dipercepat. Joko Widodo menambahkan,
pembangunan terowongan multifungsi tersebut bisa dibiayai APBD DKI,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) dan para investor.
Djoko Kirmanto mengatakan, penanganan sungai-sungai di luar Jakarta
merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Sebaliknya, penanganan
sungai-sungai di Jakarta akan menjadi tanggung jawab Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, pemerintah pusat telah menyiapkan
anggaran 2 triliun, diantaranya untuk normalisasi sungai dan
pengerukan sampah yang terdapat di sungai. Untuk daerah hulu yang
penting untuk ditangani ialah Cianjur dan Bogor. Hal itu, akan
dilakukan rekayasa teknis dengan menanam pohon di sekitar lingkungan
masyarakat. Selain itu, mengoptimalisasi kapasitor drainase.
Sumber
: www.kompas.com
0 comments:
Posting Komentar