Pemerintah
harus terus membantu kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi makanan tinggi
seperti garam, gula dan lemak bagi kesehatan. Tanpa adanya kesadaran, upaya apa
pun untuk menekan konsumsi garam, gula dan lemak berlebih tidak akan berhasil.
Banyak masyarakat yang masih kurang sadar akan bahayanya mengonsumsi makanan
tinggi. Untuk itu, diperlukan kampanye terus-menerus agar dapat menjangkau
seluruh masyarakat di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sedang tumbuh
ekonominya cenderung menikmati makanan enak yang biasanya tinggi akan garam,
gula dan lemak. Sebaliknya konsumsi serat kurang daru 10 persen dari kebutuhan
sehari-hari. Dalam upaya membangun kesadaran masyarakat, harus diikuti beberapa
aturan mengenai peringatan bahaya akan mengonsumsi kemasan produk makanan dan
minuman yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Padahal selama ini,
sebagian para produsen hanya mencantumkan komposisi garam, gula dan lemak pada
produknya, tetapi masyarakat tidak tahu akan kebutuhan porsi makanan
sebenarnya.
Dalam buku saku pembatasan konsumsi gula,
garam dan lemak yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa
konsumsi garam yang dianjurkan per orang, per hari adalah 5 gram (setara dengan
1 sendok teh), konsumsi gula 50 gram (4 sendok makan), dan konsumsi lemak 78
gram (1,5-3 gram sendok makan).
Setelah
kesadaran masyarakat terhadap bahaya garam, gula dan lemak tumbuh, masyarakat
perlu dimotovasi untuk menghindari makanan tinggi tersebut. Hal ini merupakan
investasi bagi masyarakat mengenai kesehatannya di masa yang akan datang agar
masyarakat bebas dari berbagai penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif
adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan, dimana penyakit ini seiring
dengan bertambahnya usia. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, diantaranya
penyakit jantung, diabetes, stroke dan osteoporosis.
Motivasi idealnya dilakukan secara tatap
muka oleh petugas kesehatan. Namun, kampanye dan sosialisasi melalui media juga
harus sering dilakukan dan disiarkan agar masyarakat lebih memahami akan
pentingnya hidup sehat.
Terkait
dengan pencantuman jumlah garam, gula dan lemak dikemasan makanan dan minuman,
hal itu merupakan upaya positif. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk lebih
teliti dalam memeriksa kandungan yang berada dikemasan makanan dan minuman yang
beredar di supermarket . Dengan begitu, masyarakat dapat mengurangi makanan
tinggi dan dapat menyediakan pilihan yang sehat serta membuat regulasi dalam
mengonsumsi makanan. Sedangkan di tingkat rumah tangga, perlu dilakukan
berbagai macam edukasi yang agresif dan kontinu. Agar para ibu rumah tangga
dapat mengetahui kadar porsi makanan yang sehat untuk keluarganya dan dapat
terhindar dari penyakit degeneratif.
Sumber :
0 comments:
Posting Komentar